Kemampuan berbahasa Inggris sudah menjadi syarat mutlak dalam berbagai bidang. Apalagi bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi di luar negeri
Makassar, 15/12 (ANTARA News) - Program Studi Sastra Inggris Universitas Fajar (Unifa) Makassar, Sulawesi Selatan, mengadakan "Workshop on IELTS & Strategies on Scholarship Application" untuk memperdalam kemampuan bahasa Inggris dosen dan mahasiswa perguruan tinggi itu, Sabtu.

Sekretaris Fakultas Ekonomi dan Ilmu-ilmu Sosial Unifa, Usman Rendra, M.Si di Makassar, mengatakan, sampai saat ini kemampuan berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, makin berperan penting dalam berbagai bidang, baik itu dalam pengembangan karir maupun saat menempuh pendidikan.

"Kemampuan berbahasa Inggris sudah menjadi syarat mutlak dalam berbagai bidang. Apalagi bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi di luar negeri," katanya.

Usman menjelaskan bahwa Unifa sangat memperhatikan hal tersebut dan membangun komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris, khususnya bagi para mahasiswa dan dosen di Unifa melalui Program Studi Sastra Inggris, dengan menggiatkan berbagai kegiatan seperti "workshop" yang diadakan tersebut.

Ketua Program Studi Sastra Inggris Unifa, Ana Rosida, M.Hum mengatakan kegiatan yang diselenggarakan bekerja sama dengan
International Education Specialist (IDP) tersebut bertujuan untuk lebih memperkenalkan tentang IELTS (International English Language Testing System) dan bagaimana mempersiapkan diri mengikuti tes standar Bahasa Inggris bagi mereka yang ingin mengajukan pengusulan beasiswa ke luar negeri.

"Dalam kegiatan ini para peserta diberikan motivasi serta strategi mendapatkan nilai IELTS yang cukup sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh penyedia beasiswa khususnya yang akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri," katanya.

Ditambahkannya, peserta juga langsung diberikan simulasi tes IELTS dan dibimbing oleh mentor dari IDP yang memang sudah sangat berpengalaman membina dan mendampingi para calon penerima beasiswa ke luar negeri di Indonesia.

"Selain kemampuan 'listening' dan 'reading', para peserta juga lebih banyak diarahkan mengasah kemampuan 'writing' bahasa Inggris mengingat bahwa kemampuan menulis sangat banyak berpengaruh saat sudah menjalani studi nantinya," demikian Ana Rosida.

Baca juga: Unifa-Pemkot Makassar bangun budaya literasi warga

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018