Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, merespon baik usulan penghapusan utang korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

"Respon Pak Ketua DPR, Bambang Soesatyo, sangat baik, ketika saya dan Pak Rusdi Mastura membawa dan menyerahkan proposal penghapusan utang kepadanya," ucap anggota Komisi VII DPR, Ahmad M Ali, dihubungi dari Palu, Senin.

Ali mengaku, ia dan salah satu fungsionaris DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura, membawa proposal penghapusan utang dan diserahkan kepada Soesatyo, di ruang kerjanya, Senin.

Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu menyebut, Soesatyo akan menggelar dengar pendapat menghadirkan pihak Otoritas Jasa Keuangan.

Namun, rencana itu menunggu elite politik lain, khususnya anggota Komisi XI DPR, yang sedang melakukan tugas kedinasan.

Bencana gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang menimpa Palu, Sigi dan Donggala, menelan ribuan korban jiwa, orang hilang dan luka-luka.

Baca juga: 87.000 korban bencana masih mengungsi di Palu

Baca juga: 101 anak korban bencana Sulteng hilang

Bahkan bencana itu juga merusak ratusan ribu hunian/tempat tinggal masyarakat di tiga daerah itu, lahan pertanian, perikanan, tempat usaha, kendaraan dan sebagainya ikut rusak.

Karena itu, ia menilai, negara harus hadir dan wajar untuk memperjuangkan/penghapusan utang yang dimiliki oleh warga terdampak bencana di tiga daerah itu.

"Ada banyak hal negara harus hadir untuk membantu warga, membangkitkan kembali warga pascabencana," ucap Ahmad Ali.

Dia menjelaskan tidak semua utang dapat di putihkan. Ada klasifikasi dan syarat-syarat tertentu utang dapat dihapus.

"Kami memperjuangkan ini. Warga yang tidak lagi memiliki tempat tinggal, tidak memiliki tempat kerja, sementara utangnya belum lunas. Kami perjuangkan ini," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018