Pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah langkah positif di bidang HAM seperti hak atas tanah, hak lingkungan hidup, dampak perubahan iklim terhadap HAM serta adanya proses revisi KUHP yang sedang diupayakan.”
Jakarta (ANTARA News) - Komisaris Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet dalam pertemuan dengan Wakil Tetap RI di Jenewa Hasan Kleib, menyampaikan apresiasi atas kemajuan HAM di Tanah Air.

Indonesia, menurut Bachelet, adalah negara yang demokrasinya kuat dan dinamis serta sangat berperan di kawasan. 

"Pemerintah Indonesia juga telah melakukan sejumlah langkah positif di bidang HAM seperti hak atas tanah, hak lingkungan hidup, dampak perubahan iklim terhadap HAM serta adanya proses revisi KUHP yang sedang diupayakan,” ujar Bachelet dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.

Dengan keanekaragaman suku, budaya dan agama yang dimiliki, serta kondisi geografis yang terdiri dari ribuan pulau menjadikan Indonesia sebagai negara yang spesial dan tentunya tidak mudah untuk dikelola, Bachelet menambahkan.

Namun Indonesia mampu menunjukkan jati dirinya sebagai bangsa yang toleran dengan penduduk yang hidup berdampingan secara harmonis ditengah keberagaman yang ada.

Dari sudut pandang tersebut, Bachelet memuji Indonesia dan bahkan menyambut baik sejumlah langkah dan komitmen Pemerintah Indonesia yang secara terus menerus melakukan pemajuan dan perbaikan di bidang HAM termasuk dalam isu keyakinan dan HAM.

Baca juga: PBB nilai Indonesia serius penuhi kewajiban HAM 

Bachelet juga turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana alam gempa dan tsunami serta kecelakaan pesawat Lion Air yang baru-baru ini terjadi Indonesia.

Dalam tanggapannya, Dubes Hasan Kleib mengapresiasi pujian maupun belasungkawa yang telah disampaikan dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus bekerja sama dengan Komisaris Tinggi HAM PBB dalam upaya-upaya pemajuan dan perlindungan HAM.

“Sejak kunjungan Komisaris Tinggi HAM yang lalu, pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi sejumlah kemajuan dan tantangan HAM yang ada, dan pemerintah memiliki komitmen untuk terus memperbaiki kondisi HAM-nya. Selain itu, pemerintah Indonesia juga tentunya akan mengkaji berbagai kemungkinan kerjasama yang lebih dekat dengan Komisaris Tinggi HAM termasuk terkait SDGs dan HAM” tutur Dubes Kleib.

Dubes Kleib menjelaskan bahwa Indonesia telat memprakarsai dialog antaragama dan dialog HAM dengan sejumlah negara di berbagai kawasan, dan menjadi inisiator dalam promosi nilai-nilai dan prinsip demokrasi di kawasan melalui pelaksanaan pertemuan tahunan Bali Democracy Forum

Baca juga: Komnas HAM : Kunjungan KT-HAM PBB kemajuan Indonesia

Selain itu, seperti halnya negara-negara PBB lainnya, Indonesia juga masih menghadapi berbagai tantangan di bidang HAM, namun yang terpenting adalah komitmen pemerintah RI untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. 

Dubes Kleib juga menjelaskan pentingnya pengakuan Komisi Tinggi HAM terhadap sejumlah kemajuan HAM yang telah diupayakan oleh negara anggota PBB sebagai dorongan untuk perbaikan-perbaikan HAM selanjutnya. 

Pertemuan bilateral antara Dubes Kleib dan Michelle Bachelet dalam dilangsungkan di Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB di Palais Wilson, Jenewa, Swiss pada Rabu (14/11).

Michelle Bachelet yang diangkat oleh Sekjen PBB pada Agustus 2018 adalah mantan Presiden Chile selama dua periode, dan Executive Director UN Women.

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018