Jakarta (ANTARA News) – Pasien jantung koroner yang hendak melakukan terapi infus plak ini, menurut kardiolog Prof. dr. Yahya Kisyanto, Ph.D, Sp.JP, Sp.PD, FACC memerlukan persiapan yang matang. 

Kardiolog yang berpraktik di Klinik Abdi Medika ini menyebutkan ada beberapa instruksi yang mesti dipatuhi oleh mereka. 

“Dua hari sebelum dan pada hari infus, pasien jantung koroner itu tidak diperbolehkan minum minuman yang mengandung alkohol atau CO2 (limun),” sebut Prof. Kisyanto dalam keterangan tertulis kepada Antara. 

Baca juga: Terapi infus plak menjadi pengobatan pasien jantung koroner

Sebelum diinfus, sambung Prof. Kisyanto, pasien diwajibkan untuk sarapan yang mengandung karbohidrat. Misalnya saja, pisang, yang mengandung kalium yang dapat menambah kadar kalium darah. 

“Saat mendapatkan infus, pasien mesti mengasup roti, pisang, dan sari buah (jus) untuk menghindari menurunnya kadar gula darah. Hindari minum susu atau produk susu (keju) karena mengandung kadar kalsium tinggi. Kemudian, dianjurkan banyak minum air putih atau teh encer sebanyak 5-8 gelas selama infus supaya menghasilkan banyak urin,” tegas alumnus Post Graduate Course in Cardiology Sydney Australia, Ph. D dari Erasmus University Roterdam Belanda. 

Prof. Kisyanto juga menandaskan bahwa bila pasien dalam kondisi sakit, sebaiknya terapi infus plak ditunda hingga kondisi tubuh pulih kembali. 

Selanjutnya, saat berada di toilet, Prof. Kisyanto mengingatkan agar pasien berhati-hati dalam menggunakan tangan yang diinfus agar jarum tidak melesat. Kemudian, letakkan botol infus pada gantungan yang tersedia. 

“Bila ada keluhan, segeralah laporkan kepada perawat atau dokter,” pungkasnya. 

 

Pewarta: Anggarini Paramita
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018