Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menerima Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

"Terima kasih bapak telah menerima saya. Saya sudah lama sekali ingin ketemu bapak," kata Sutopo saat diterima Presiden Jokowi di ruang kerjanya Istana Bogor.

Kepala Negara dan Sutopo berbincang sekitar satu jam dan dilanjutkan dengan konferensi pers bersama di berada belakang Istana Bogor.

"Jika berkaitan dengan bencana gempa, gunung berapi, kebakaran, Pak Sutopo ini selalu tampil menginformasikan dengan cepat," kata Jokowi mengawali konpersnya.

Presiden juga mengaku baru mengetahui kondisi Sutopo yang menderita penyakit kanker pari-paru stadium empat dan masih gigih bekerja.

"Ini sangat memberikan penghargaan terhadap sebuah kerjaan, dedikasi terhadap sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa," kata Jokowi.

Presiden menilai semangat kerja Sutopo inni sangat menginspirasi bagi semuanya, walaupun dalam kondisi sakit tetapi masih mendedikasikan semangat kerjanya dalam sekian tahun ini.

Ketika ditanya akan diberikan penghargaan, Presiden mengaku belum bisa menjawab karena baru mengetahui kondisinya hari ini.

Sutopo mengaku pertemuan dengan Presiden Jokowi ini sebuah anugerah dan menjadi hadiah ulang tahun terindahnya.

"Ini suatu nikmat yang luar biasa hari ini saya bisa langsung berjumpa dan bertatap muka dengan bapak Presiden," kata Sutopo yang mengaku berulang tahun 7 Oktober, Minggu besok.

Dia juga sangat bangga bisa foto bersama dengan Presiden dan langsung diberi album fotonya dengan tanda tangan langsung mantan Walikota Solo ini.

"Saya tadi menginformasikan kepada bapak Presiden bahwa saya berasal dari Boyolali (Jawa Tengah) sudah mengagumi bapak Presiden sejak jadi walikota Solo," ungkap Sutopo.
 
Presiden Joko Widodo dan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho berbicara dengan wartawan di beranda belakang Istana Bogor, Jumat (6/10/2018) (Joko Susilo)

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018