Jakarta (ANTARA News) - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membentuk tim pengawas kampanye anti berita bohong atau "hoax" agar para pendukungnya menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

"Ada tim kami memantau semua 'key influencer' dan 'key opinion leader' untuk tetap menjaga kesejukan dalam Pemilu 2019," kata Sandiaga Uno di Kawasan Monas, Jakarta, Minggu.

Pihaknya akan menindak tegas apabila ada para pendukungnya yang melakukan kampanye dengan menyebarkan berita bohong (hoax). Bahkan tidak segan-segan melaporkan kepada pihak Kepolisian.

pasangan Prabowo-Sandiaga berkomitmen menjaga kesejukan pemilu, yaitu dengan tiga aturan yang disampaikan kepada tim kampanye.

"Yaitu pertama apakah informasi yang disampaikan terverifikasi atau tidak; kedua apakah bermanfaat dan ketiga apakah yang disampaikan itu bisa menyakitkan pihak lain atau tidak," ujarnya.

Pihaknya tidak ingin ada toleransi sedikitpun terhadap kampanye yang diwarnai "hoax".

Sandiaga juga menghimbau kepada semua pihak untuk berkampanye secara sejuk dan menjaga persatuan serta tetap menjunjung tinggi persaudaraan.

Sebelumnya dalam Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Serentak 2019, semua pasangan capres-cawapres dan pimpinan partai politik berkomitmen mewujudkan pemilu yang damai.

Mereka juga menandatangani pakta integritas yang menegaskan komitmen mereka mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Mereka juga berkomitmen melaksanakan pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas dan pemilu tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA dan tanpa politik uang.

Baca juga: Prabowo-Sandiaga kenakan baju adat pada deklarasi kampanye damai
Baca juga: Capres-cawapres lepas burung merpati simbol kampanye damai

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018