Perubahan begitu drastis dan penuh dengan kejutan-kejutan
Magelang (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo, Secang, Magelang, Jawa Tengah, Senin malam.

Muhaimin mengunjungi dua tempat pendidikan yang dikelola Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam Tegalrejo yakni SMA/SMK Subhanul Wathan dan Pesantren Asrama Perguruan Islam.

Lembaga pendidikan Islam ini dipimpin KH Yusuf Khudori dan Muhaimin iskandar mengajak siswa SMA/SMK untuk mengisi tahun baru dengan kegiatan yang berguna bagi masa depan.

"Perubahan begitu drastis dan penuh dengan kejutan-kejutan," katanya.

Dia mengatakan, semua sisi kehidupan kini sedang berubah. "Semua di luar dugaan dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya, " katanya.

Cak Imin, sapaan akrabnya, mengemukakan semua akan terus berkembang. Teknologi dan informasi melahirkan media sosial yang pada saat yang sama kecepatannya dengan di kota besar.

"Karena perkembangan teknologi dan informasi yang pesat mengubah semua paradigma lama. Kalau dulu mau masuk koran susah, sekarang media cetak justru bergantung pada info dari medsos," katanya.

Media cetak justru banyak yang bangkrut.

Baca juga: Muhaimin: Umat Islam harus aktif dalam pembangunan

Tapi di tengah perubahan yang sangat pesat, kata Cak Imin, pesantren jangan kehilangan identitas, tradisi dan budaya. "Identitas, tradisi dan budaya pesantren inilah yg bisa menopang kemajuan bangsa di tengah perubahan yang demikian cepat," katanya.

Dia mengingatkan pula bahwa ada peran besar kaum muslimin dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan antara lain, melalui laskar-laskar perjuangan, umat Islam untuk mewujudkan kemerdekaan.

Pemerintah dan negara telah mengakui besarnya peran kalangan pondok pesantren dalam mewujudkan kemerdekaan dengan penetapan Hari Santri 22 Oktober.

Ke depan, kalangan pondok pesantren jangan hanya bisa menciptakan sejarah, tetapi juga mampu mewarnai kemajuan melalui berbagai peran dalam kehidupan kebangsaan.

Santri harus memiliki kemampuan memimpin negeri ini. "Kedepan agar santri menguasai Indonesia dan dunia melalui kemampuan menguasai iptek dan teknologi informasi, " katanya.

Baca juga: Muhaimin minta pemerintah lebih perhatikan sekolah swasta-pesantren
 

Pewarta: Sri Muryono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018