Secara keseluruhan ada lima petak hutan lindung Gunung Lawu yang terbakar. Di antaranya yang terakhir berhasil dipadamkan adalah di petak 15 dan 17 di atas kawasan wisata Kebun Teh Jamus,
Ngawi, (ANTARA News) - Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu yang melanda kawasan hutan lindung setempat berhasil dikendalikan setelah petugas gabungan dari Perhutani, TNI, Polri, dan relawan melakukan upaya pemadaman.

Anggota Koramil Sine, Kodim 0805/Ngawi Koptu Sigit Pawanto, Minggu megatakan, meski api telah dapat dipadamkan, pihaknya bersama petugas KPH Lawu Ds akan melakukan penyisiran guna mengantispasi titik api baru.

"Meski api sudah padam, petugas masih memantau dan melakukan penyisiran di lokasi bekas kebakaran. Hal itu guna mengantisipasi kemungkinan munculnya kembali titik api dari sisa bara yang belum padam sempurna," ujar Sigit Pawanto kepada wartawan.

Menurut dia, upaya pemadaman kali ini dilakukan di petak 15 dan 17 BKPH Lawu Utara, KPH Lawu Ds. Kedua petak tersebut menjadi lokasi titik api terakhir yang terpantau oleh petugas.

"Secara keseluruhan ada lima petak hutan lindung Gunung Lawu yang terbakar. Di antaranya yang terakhir berhasil dipadamkan adalah di petak 15 dan 17 di atas kawasan wisata Kebun Teh Jamus," kata dia.

Seperti diketahui, hutan lereng Gunung Lawu mulai terbakar sejak pertegahan bulan Agustus lalu. Kebakaran diduga akibat ulah manusia yang membuat api unggun saat pedakian merayakan hari kemerdekaan RI di Gunung Lawu wilayah kawasan Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tegah.

Bara api yang belum padam dari api unggun tersebut kemudian membakar hutan lindung dan menyebar ke kawasan puncak Lawu masuk petak 73 di Kabupaten Magetan.

Kemudian, angin kencang mempercepat penyebaran api ke petak 41, 39, 30, dan petak 19 BKPH Lawu Utara masuk wilayah Kabupaten Ngawi.

Setelah melalui berbagai upaya, petugas gabungan yang ada berhasil memadamkan kebakaran gelombang pertama. Namun, titik api kembali muncul di petak 39 dan menyebar ke petak 30, 19,17, dan 15 wilayah BKPH Lawu Utara.

Setelah berlangsung hampir satu minggu, petugas gabungan dari Perhutani, TNI, Polri, warga desa setempat dan relawan, berhasil mengendalikan saat kebakaran gelombang kedua.

Pemantauan terus dilakukan petugas guna mengantisipasi sisa bara api yang belum padam dan rawan menimbulkan kebakaran hutan. Hingga saat ini belum diketahui pasti luasan lahan hutan yang terbakar dan kerugian material yang ditanggung KPH Lawu Ds akibat peristiwa tersebut.*

Baca juga: Sekitar 30 hektare area hutan Gunung Lawu terbakar

Baca juga: Kebakaran hutan Gunung Lawu merembet ke Ngawi


 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018