Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat, yang berbatasan dengan Malaysia.

"Selanjutnya, saat ini sedang diselesaikan pembangunan tahap kedua pengembangan zona subinti dan pendukung PLBN," dalam rilis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang diterima di Jakarta, Minggu.

Pembangunan kawasan perbatasan oleh Kementerian PUPR tidak hanya pos lintas batas saja, namun juga jalan paralel perbatasan, jalan akses menuju pos dan pengembangan infrastruktur permukiman di kawasan perbatasan seperti jalan lingkungan, drainase, pengelolaan sampah, dan air minum.

Hal ini sejalan dengan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan menjadikan pos lintas batas sebagai beranda depan Indonesia yang membanggakan sebagai sebuah bangsa besar.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers itu.

Untuk meningkatkan konektivitas jalan akses PLBN Entikong, saat ini Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pelebaran dan perbaikan jalan sepanjang 42 kilometer dari Batas Serawak-Entikong-Balai Karangan-Kembayan.

Pelebaran jalan dilakukan dari enam meter menjadi 7,5 meter sesuai dengan standar jalan nasional. Progres hingga saat ini sepanjang 40,7 kilometer sudah teraspal.

Sementara itu, dari total 42 kilometer, sepanjang 4,8 kilometer dilakukan penambahan jalan menjadi empat lajur dari arah PLBN. Dari jumlah itu, 3,1 kilometer lahan sudah dikerjakan dan 2,35 km sudah teraspal.

Total kontrak pelebaran jalan tersebut sebesar Rp449 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya-Istaka Karya-Daya Mulia Turangga (KSO).

Pekerjaan yang dimulai sejak 2015 tersebut ditargetkan selesai pada akhir 2018.

Selain itu juga dikembangkan infrastruktur permukiman di kawasan Entikong, terutama sistem penyediaan air minum (SPAM) 90 liter per detik untuk melayani 2.850 sambungan rumah.

Pengadaan dan pemasangan septic tank komunal kapasitas sebanyak 38 unit untuk menambah layanan sanitasi.

Baca juga: Pasca-diresmikan Presiden Jokowi, pengunjung PLBN Skouw meningkat
 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018