Jakarta, 8/8 (Antara) - Politisi PDI Perjuangan, Maruarar Sirait, mengatakan, siapapun yang terpilih sebagai presiden maupun wakil presiden mendatang harus merupakan sosok yang pro terhadap perdamaian dan persatuan Indonesia. 
   
"Siapapun yang jadi kita harapkan harus pro perdamaian dan persatuan," kata Sirait, saat menjadi pembicara dalam acara Laporan Tahunan Kemerdekaan Beragama Berkeyakinan dan Politisasi Agama 2017 yang diselenggarakan Wahid Foundation, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu. 
   
Ia menekankan atas dasar itu, maka calon presiden dan wakil presiden yang akan maju dalam Pemilu 2019 tidak boleh menggunakan hal-hal bernuansa kebencian sebagai instrumen untuk mencapai kekuasaan. 
   
Dia mengajak seluruh pihak menyuarakan hal ini dalam bidangnya masing-masing. "Saya rasa akan bagus sekali kalau kita doakan dan kita suarakan ini diberbagai macam posisi kita masing-masing," jelas dia. 
   
Ara menekankan kompetisi dan kekuasaan untuk memperjuangkan kebaikan bangsa penting diraih namun yang tidak kalah pentingnya dan tidak boleh dilupakan adalah persaudaraan sesama bangsa Indonesia.

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018