Jakarta (ANTARA News) - Badan Standarisasi Nasional berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan menyajikan 18.818 porsi bakso ikan yang telah berlabel Standar Nasional Indonesia.

"Momen 18.818 tidak terulang lagi, kita pilih untuk semarakkan Asian Games 2018. Alhamdulillah sudah memecahkan rekor MURI," kata Kepala BSN Bambang Prasetya usai pemecahan rekor MURI di halaman Gedung BPPT, Jakarta, Minggu.

Bambang mengatakan kegiatan itu juga ditujukan untuk mengedukasi masyarakat bahwa standarisasi produk menaikkan daya saing sekaligus keamanan pangan.

Sementara pemilihan sajian bakso ikan, menurut dia, dimaksudkan untuk menyukseskan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) dan mendukung penurunan angka kekerdilan (stunting) pada anak.
 
Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya (tengah) bersama jajarannya menunjukkan sertifikat rekor MURI untuk penyajian 18.818 porsi bakso ikan dengan label SNI untuk memecahkan rekor MURI di Jakarta pada Minggu (5/8/2018). Hingga sekarang BSN baru mengeluarkan 73 Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk olahan ikan. (ANTARA/Virna Puspa S)


Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Susilo mengatakan kegiatan penyajian bakso ikan itu tercatat sebagai pemecahan rekor bernomor 8.530, memecahkan rekor dalam kategori jumlah karena menyajikan 18.818 porsi bakso ikan pada waktu yang sama.

"Ini memang baru pertama, penyajian bakso ikan terbanyak. Kami hitung dalam waktu satu jam, dan karena penyusunannya bagus oleh BSN, penghitungannya juga menjadi lebih cepat," ujar dia.

Rekor MURI penyajian bakso sebelumnya dicetak pada 1 Maret 2014 dengan sajian 16.074 porsi bakso.

BSN bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kelautan serta industri penerap SNI menggelar acara pemecahan rekor penyajian bakso kali ini bersamaan dengan kegiatan pemecahan Guinness World of Records Tari Poco-Poco massal yang diikuti 65.000 peserta di sepanjang Silang Monas, Bundaran Hotel Indonesia hingga kawasan Setia Budi.

Baca juga: 65.000 orang berupaya cetak rekor dunia poco-poco
 

Pewarta: Virna Puspa S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018