Jakarta (ANTARA News) - Isak tangis mewarnai prosesi pemberangkatan calon jamaah haji  yang beberapa di antaranya mulai masuk Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, untuk transit sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

Berdasarkan pengamatan Antara, para pengantar calon jamaah haji  (CJH) asal Serang, Banten, nampak menyalami jamaah sebelum masuk asrama dengan berbagai ekspresi salah satunya isak tangis.

Para pengantar tidak diizinkan masuk ke area Asrama Haji Pondok Gede guna menjaga ketertiban di dalam area pemondokan transit tersebut.

Sesekali juga terdengar pengumuman petugas asrama dari pengeras suara yang meminta para pengantar untuk meninggalkan asrama agar CJH dapat beristirahat. Jamaah memang memerlukan istirahat yang cukup sebelum menjalani perjalanan berjam-jam ke Tanah Suci agar mendapatkan stamina yang bugar.

Nampak beberapa pengantar menyalami dan berbincang sejenak dengan CHJ dari balik pagar pembatas.

Di lain pihak, para petugas yang berjaga tetap membimbing CJH untuk menyelesaikan berbagai persoalan administrasi.

Jamaah juga menjalani perekaman data biometrik dan menerima uang saku.

Pada Rabu, sebanyak 393 calon haji kelompok terbang enam dari Kabupaten Serang mulai berdatangan untuk transit sebelum berangkat ke bandar udara sampai siap untuk terbang ke Tanah Suci.

Kuota Haji Indonesia tahun ini berjumlah 221 ribu, terdiri dari 204 ribu calon haji reguler dan 17 ribu calon haji khusus.

Adapun pemberangkatan CJH gelombang pertama mulai diberangkatkan sejak Selasa (17/7) dan berlangsung selama 13 hari atau berakhir pada 29 Juli. CJH gelombang pertama itu mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Kemudian, CJH gelombang kedua akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Proses pemberangkatannya berlangsung selama 17 hari, 30 Juli-15 Agustus 2018.

Baca juga: Besok 436 petugas haji Daker Makkah berangkat ke Tanah Suci
Baca juga: Hingga hari kedua, Embarkasi Jakarta telah berangkatkan 1.552 calon haji

 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018