Depok, Jawa Barat (ANTARA News) - Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan pelaku teror yang menerobos dan melempar panci berisi bom berdaya ledak rendah di Polres Indramayu merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Yang kasus Indramayu itu (anggota) JAD," kata Kapolri di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Senin.

Menurut dia, saat ini Polri tengah gencar menangkapi para pelaku kelompok teror.

Terjadinya beberapa aksi teror seperti kasus di Indramayu dan kasus di Yogyakarta merupakan peluang bagi Polri untuk menindak para pelaku teror dan menelusuri keterlibatan sejumlah orang lainnya.

"Mereka melakukan tindak pidana itu membuka pintu bagi kami. Tadinya kami hanya bisa mengawasi (gerak-gerik pelaku). Tapi ketika mereka melakukan pelanggaran hukum, maka kami punya alasan untuk menangkap pelaku dan mengungkap jaringan pelaku," katanya.

Tito pun mengaku telah mengantongi peta jaringan teroris dan memerintahkan Densus 88 Antiteror Polri untuk gencar memburu para pelaku jaringan teror.

Baca juga: Bom panci di Mapolres Indramayu berdaya ledak rendah

Baca juga: Densus 88 tangkap pelaku pelemparan panci berisi bom di Indramayu

Baca juga: Polisi dalami motif penyerangan Mapolres Indramayu

Baca juga: Penyerang Mapolres Indramayu suami istri, kapolres belum bisa jelaskan rinci

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018