Palembang (ANTARA News) - Tujuh orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan minibus Toyota Kijang Innova dengan bus antarkota antarprovinsi "Siliwangi Antar Nusa" di Jalan Lintas KM63 Palembang-Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa.

Korban tewas adalah penumpang dan sopir Innova silver bernomor polisi BE 2564 JD, yang di dalamnya berisi 10 orang, sementara penumpang bus AKAP "Siliwangi Antar Nusa" BM 7524 JU selamat, kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem di Pangkalanbalai.

Dia menjelaskan, pada saat terjadi kecelakaan maut itu, tiga orang meninggal di lokasi kejadian sedangkan empat orang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Sementara tiga penumpang minibus lainnya selamat meski menderita luka ringan dan berat. Mereka saat ini sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Seterio Banyuasin, katanya.

Menurut dia, kasus kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa itu, saat ini dalam pengusutan untuk mengungkap penyebab kecelakaan.

Baca juga: Kapal pembawa TKI karam di perairan Malaysia

Untuk mengungkap kasus kecelakaan lalu lintas itu, pihaknya berupaya menghimpun keterangan sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) di KM 63 depan SPBU Betung Kabupaten Banyuasin, Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Kota Palembang, Sumsel dengan Jambi itu.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, mobil kijang Innova yang sarat penumpang melaju dari arah Palembang menuju Jambi, berupaya mendahului kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kanan, pada saat bersamaan melaju bus Siliwangi dari arah Jambi menuju Palembang dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi tabrakan maut "adu kambing".

Selain menewaskan sopir dan penumpangnya, kondisi minibus Innova juga rusak prah akibat kejadian itu. Mobil itu ringsek mulai bagian depan hingga tengah, sedangkan kondisi bus yang memuat 56 penumpang itu ringsek bagian depan.

Sopir bus Siliwangi Antar Nusa yang bernama Geseper seusai terjadi tabrakan melarikan diri dan sedang diupayakan pengejaran untuk kepentingan pengusutan, kata Kapolres.

Baca juga: Kemenhub: KMP Lestari Maju sengaja dikandaskan, bukan tenggelam

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018