Mataram (ANTARA News) - Gempa Bumi berkekuatan lima skala Richter mengguncang Sumbawa dan Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu pukul 13.37 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,12 lintas selatan, dan 117,82 bujur timur.

"Lokasi gempa terjadi di laut pada jarak 60 kilometer arah timur laut Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, pada kedalaman 15 km," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, melalui keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas struktur geologi sesar naik Flores back arc thrust.

Hal itu sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber yang menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Rahmat menambahkan guncangan gempa bumi tersebut dilaporkan dirasakan di Sumbawa dan Bima, dalam skala intensitas II skala intensitas gempa (SIG) BMKG, atau III modified mercalli intensity (MMI).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Hingga pukul 14.05 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Pihaknya mengimbau warga di Pulau Sumbawa, NTB, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018