Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy, mengajak Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, untuk bergabung secara resmi dengan koalisi Jokowi pada Pemilu 2019.

"Sebagai anggota koalisi yang saat ini secara resmi sudah mengusung kembali Pak Jokowi, saya mengajak Cak Imin untuk bisa semakin memperkuat (koalisi 2019)," ujar Romahurmuziy, usai halalbihalal keluarga besar KH Hasbullah Said, di Jombang, Jawa Timur, Minggu.

Dikutip dari siaran pers, Rommy, sapaan akrabnya, menuturkan dalam pertemuan itu ia dan Muhaimin sempat membahas kesiapan menjelang Pilpres 2019.

Menurut dia, akan lebih mudah bagi PKB untuk bergabung bersama koalisi Jokowi karena PKB saat ini sudah dalam posisi mendukung era pemerintahan Jokowi, dibuktikan dengan empat kader PKB yang menduduki kursi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

"Karena PKB hari ini sudah ada dalam pemerintahan Jokowi maka kalau memberi kepastian lebih awal untuk kembali mengusung Pak Jokowi akan lebih bagus," kata Rommy.

PPP sendiri berupaya menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk memenangkan Jokowi. PPP mulai menjaring kalangan milenial usia 40 tahun ke bawah dalam rangka Pemilu 2019. Bahkan, PPP juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader eksternal untuk bergabung dengan PPP.

"Karena 45 persen pemilih pada Pemilu 2019 adalah 40 tahun ke bawah, dan mereka membutuhkan partai politik yang mampu mengembangkan inovasi menghadapai disrupsi ekonomi," ujar Rommy.

Selain fokus pada Pilpres 2019, PPP juga fokus pada pencalegan dan menargetkan tiga besar pemenang Pemilu 2019.

"Berdasarkan banyak survei, PPP sudah berada di atas beberapa partai politik yang lain," kata Rommy.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018