Bogor, Jawa Barat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kepergian anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya C. Staquf, ke Israel adalah untuk urusan pribadi.

"Itu adalah urusan pribadi. Beliau menyampaikan urusan pribadi karena beliau diundang sebagi pembicara di Israel," kata Presiden pada Konferensi pers di Istana Bogor, Selasa.

Kepala Negara mengungkapkan, kepergian Yahya itu tetap memberikan dukungan penuh kepada kemerdekaan Palestina.

"Saya juga belum mendapatkan laporan, beliau belum pulang. Intinya (di Israel) juga berikan dukungan pada Palestina," tandas Jokowi lagi.

Yahya diundang sebagai pembicara oleh Israel Council on Foreign Relations (ICFR), sebuah forum independen yang mempelajari dan membahas kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan Israel dan Yahudi.

ICFR beroperasi di bawah lindungan Kongres Yahudi Dunia (WJC).

Dalam salinan surat undangan, Yahya diminta menyampaikan kuliah umum berjudul "Shifting Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation".

Acara ini digelar di The David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Yerusalem.  Berbagai pihak, termasuk Palestina, menyatakan kecewa dan telah mengirimkan surat protes kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018