Tangerang (ANTARA News) - Pengamanan Asian Games 2018 di Kabupaten Tangerang, Banten, melibatkan personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri agar para atlet dan pengunjung merasa aman selama mengikuti petandingan.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif di Tangerang, Senin, mengatakan pihak Polda Banten telah melakukan koordinasi menyangkut pengamanan sebelum, selama dan setelah pertandingan.

"Tujuannya agar atlet dan pihak terkait lainnya tidak merasa waswas dikhawatirkan aksi teror dan merasa nyaman selama berada di Kabupaten Tangerang," katanya.

Adapun penyelenggara Asian Games 2018 telah menetapkan arena pertandingan cabang penthatlon berada di Kecamatan Tigaraksa. Penthantlon merupakan olahraga yang mempertandingan sekaligus lima cabang seperti anggar, renang, berkuda, lari dan tinju.

Menurut Kapolres, pengamanan bagi atlet juga dilakukan secara berlapis mulai dari pintu masuk hingga ke sekitar arena. Karenanya kepolisian menurunkan sebanyak 520 petugas yang berasal dari Polresta Tangerang, Brimob dan Gegana Polda Banten serta dibantu TNI.

Demikian pula untuk pengamanan di luar arena dengan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Tangerang.

Hal tersebut bertujuan demi kelancaran arus transportasi dari dan menuju arena serta mempersiapkan jalur rekayasa lalu lintas bila terjadi kemacetan.

Dia menambahkan pengamanan juga dilakukan di areal parkir kendaraan, tempat keramaian pedagang serta lokasi yang dianggap mencurigakan lainnya.

Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur itu mengaku telah beberapa kali mengunjungi arena termasuk bersama Kapolda Banten, Brigjen Listyo Sigit Prabowo.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengapresiasi dan mendukung keberadaan arena penthatlon di daerah ini karena diharapkan dapat lahir bibit atlet internasional.

Baca juga: Tangerang apresiasi penunjukan arena Asian Games 2018

Baca juga: DPR usulkan pengamanan Asian Games 2018 berstandar internasional

Baca juga: BNPT "all out" amankan Asian Games 2018

Pewarta: Adityawarman(TGR)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018