New York (ANTARA News) - Pengacara bintang film porno Stormy Daniels mengungkapkan bahwa penasihat hukum Presiden Donald Trump, Michael Cohen, telah dibayar 500.000 dolar AS oleh sebuah perusahaan yang memiliki kaitan dengan sebuah oligarki Rusia yang bulan lalu terdampak sanksi ekonomi AS yang ditujukan untuk menghukum Rusia atas aktivitasnya mengintervensi Pemilu AS 2016.

Lewat satu cuitan dan laporan, pengacara Daniels, Michael Avenatti, mengungapkan bahwa sebuah perusahaan yang berbasis di AS yang dikendalikan oleh Viktor Vekselberg, pengusaha Rusia yang memiliki kaitan dengan Presiden Vladimir Putin, telah mengirimkan uang kepada Cohen.

Tak dijelaskan bagaimana Avenatti bisa sampai mengetahui pembayaran kepada Cohen itu. Daniels, yang bernama asli Stephanie Clifford, telah mengungkapkan bahwa Cohen telah membayar dia dengan uang sebesar 130.000 pada Oktober 2016 agar tutup mulut dalam hubungan seksualnya dengan Trump yang terjadi pada 2006.

Perkembangan terbaru ini akan makin memberi tekanan kepada Cohen yang rumah, kantor dan kamar hotelnya digeledah FBI sebulan lalu sebagai bagian dari penyelidikan kriminal kasus pembayaran suap dan kesepakatan bisnis lainnya.

Delapan kali

Reuters mewartakan, laporan Avenatti mengatakan Vekselberg dan sepupunya, Andrew Intrater, melakukan delapan kali transfer kepada Cohen antara Januari dan Agustus 2017 melalui sebuah perusahaan yang berbasis di AS bernama Columbus Nova LLC, total sebanyak 500.000 dolar AS.

Seorang pengacara Columbus Nova menyatakan Vekselberg tak ada kaitannya dengan transaksi itu.

Menurut arsip laman Renova, Columbus Nova didaftarkan oleh Renova Group sebagai salah satu perusahaannya sejak November 2017. Laman Renova kini tak bisa diakses atau sudah dalam status "under construction".

Renova Group adalah sebuah konglomerasi yang dikendalikan oleh Vekselberg.

Bulan lalu AS menerapkan sanksi kepada Vekselberg dan Renova sebagai balasan atas dugaan intervensi Rusia dalam Pemilu AS 2016 dan karena "aktivitas fitnah" lainnya.

Baca juga: Trump sewot daftar pertanyaan kasus Rusia bocor ke media

Pekan lalu New York Times melaporkan bahwa Vekselberg pernah ditanyai agen-agen AS belum lama tahun ini sebagai bagian dari investigasi oleh Pengacara Khusus Robert Mueller mengenai dugaan intervensi Rusia dan kolusi dengan tim sukses Trump.

Rusia membantah tudingan badan intelijen AS bahwa negara itu telah mengintervensi Pemilu AS. Demikian juga Trump yang membantah telah melakukan kolusi. Dia juga membantah memiliki hubungan dengan bintang film porno itu.

Semua berkilah

Vekselberg dan Intrater tak bisa dimintai keterangan, tetapi Richard Owens, penasihat hukum Columbus Nova, menyatakan bahwa perusahaan ini mempekerjakan Cohen setelah Trump dilantik menjadi presiden AS pada Januari 2017 sebagai "konsultan bisnis untuk sumber-sumber modal dan potensi investasi dalam real estate dan usaha lain."

Owens mengungkapkan bahwa Columbus Nova dimiliki oleh orang Amerika dan setiap tuduhan bahwa Vekselberg terlibat dalam penyediaan dana untuk pembayaran Cohen adalah sama sekali tidak benar.

Avenatti juga membeberkan pembayaran yang dia sebut untuk Cohen dari perusahaan telekomunikasi AS T&T, produsen obat Swiss Novartis AG dan Korea Aerospace Industries Ltd.  Dia mengungkapkan semua pembayaran dilakukan pada akhir 2017 dan awal 2018.

"Terlalu banyak yang tidak diketahui untuk membuat kesimpulan karena apa pun yang terlibat dalam transaksi-transaksi ini adalah ilegal," kata Michael Zeldin, pakar pencucian uang dan mantan jaksa yang kini menjadi analis hukum pada CNN.

AT&T sendiri membenarkan pembayaran itu dengan berkilah mereka mengeluarkan uang untuk mendapatkan "wawasan" mengenai pemerintahan baru (Donald Trump). AT&T membidik pengambilalihan senilai 85 miliar dolar AS saham Time Warner Inc yang berusaha dihentikan oleh Departemen Kehakiman AS.

Avenatti juga mengungkapkan bahwa dia menemukan empat pembayaran di bawah masing-masing 100.000 dolar AS oleh Novartis kepada Essential Consultants yang adalah perusahaan sama yang digunakan Cohen untuk membayar Daniels.

Seorang juru bicara Novartis menjelaskan, "Setiap kesepakatan dengan Essential Consultants sudah masuk sebelum CEO kami yang sekarang menjabat pada Februari tahun ini dan sudah kadaluarsa."

AT&T menyatakan Essential Consultants adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang terlibat denganya pada awal 2017 dalam menyediakan wawasan guna memahami pemerintahan baru Trump, tetapi mengaku tidak menerima jasa lobi atau hukum dari firma hukum Cohen.

AT&T mengungkapkan kontak itu diakhiri pada Desember 2017.

Sementara itu Korea Aerospace Industries belum menanggapi permintaan wawancara dari Reuters.

Baca juga: Tak mau jawab soal Rusia, Trump terancam dipanggil paksa

 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018