Jepara (ANTARA News) - Sebanyak 14 siswa SD Negeri 6 Mulyoharjo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang diduga keracunan makanan nasi kotak dipastikan mengikuti ujian sekolah berstandar nasional (USBN) susulan karena hingga hari terakhir pelaksanaan USBN tidak masuk sekolah.

"Sejak hari pertama (3/5) pelaksanaan USBN Hingga Sabtu (5/5) yang merupakan hari terakhir pelaksanaan USBN, sebanyak 14 siswa tersebut memang tidak bisa masuk sekolah," kata Kepala SDN 06 Mulyoharjo Jepara Bambang Setyabudi di Jepara, Sabtu.

Meskipun demikian, kata dia, mereka masih bisa mengikuti USBN karena ujian susulan dijadwalkan mulai Senin (7/5) hingga Rabu (9/5).

Untuk jam pelaksanaannya, lanjut dia, menunggu petunjuk dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara.

Ia mengakui belum mengetahui secara persis kondisi 14 siswa yang tidak bisa mengikuti USBN tersebut, meskipun sebelumnya disebutkan bahwa kesehatan mereka mulai membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Mudah-mudahan, ke-14 siswa tersebut bisa mengikuti USBN susulan," ujarnya.

Nantinya, lanjut dia, mereka akan diberikan motivasi seperti halnya 32 siswa yang mengikuti USBN sesuai jadwal.

Ia berharap mereka tidak perlu khawatir dengan USBN dan tetap semangat mengikuti USBN.

Apalagi, lanjut dia, hasil USBN bukanlah satu-satunya penilaian kelulusan setiap siswa karena ada indikator lain yang menjadi penentu kelulusan, seperti kepribadian, hasil seluruh program ulangan serta sejumlah indikator lainnya.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018