Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah Amerika Serikat membantu alat yang dapat mendeteksi tsunami (runnet system) ke Propinsi Jatim, yang akan dipasang di tiga kabupaten, yakni Tulungangung, Trenggalek dan Banyuwangi. "Sebelum akhir tahun `runnet system` itu sudah harus terpasang," kata Deputi Bidang Sistem Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika, Dr PJ Prih Harjadi usai Sosialisasi Pengembangan dan Pemanfaatan Jaringan Pengamatan Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, Geologi Provinsi Jatim di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Rabu (17/7). Pemasangan "runnet system" ini melengkapi "early warning system" bencana tsunami yang telah dipasang sebelumnya di pesisir Jatim, diantaranya Karangkates, Sawahan, Kalianget, Tretes, Bawean, dan Banyuwangi. "Pemerintah berencana menambah `early warning system` di Paiton Probolinggi, Situbondo dan beberapa daerah lainnya. Pada instansi terkait akan dipasang alat pengukur dan akan dipasang bunyi di Laut Selatan Jatim," ungkapnya. Menurut dia, pemasangan "runnet system" di wilayah Jatim tersebut merupakan kesepakatan penanganan bencana, terutama bencana tsunami antara gubernur, bupati dan walikota dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) 23 Maret 2007 lalu. "Satu `runnet system` membutuhkan anggaran sebesar Rp50 juta. Propinsi hanya membantu Rp30 juta, selebihnya ditanggung pemerintah daerah," ucapnya. Prih Harjadi menuturkan, untuk pemasangan satu "runnet system" dibutuhkan "server" dan "receiver", "server" tersebut disiapkan oleh pemerintah daerah setempat. Sedangkan "receiver"-nya disediakan oleh BMG. "Alat ini dihubungankan melalui satelit, sehingga tidak hanya Jatim yang bisa menerima data, tetapi data bisa diakses di seluruh Indonesia. Untuk membangun `runnet system` ini, diperlukan informasi dari daerah yang mau dipasang," ujarnya. Dia menjelaskan, pemasangan "runnet system" ini merupakan salah satu program dan upaya BMG serta pemerintah untuk penanganan dini terjadinya tsunami. "Program lainnya, adalah membuat peta evaluasi dan evakuasi, misalnya, di daerah pantai yang rawan terjadi tsunami, maka perlu adanya informasi lokasi mana yang perlu diwaspadai. Lalu ketika memang terjadi tsunami, juga diinformasikan lokasi atau jalur mana saja untuk evakuasi," tuturnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007