Banjarmasin (ANTARA News) - Provinsi Kalimantan Selatan gagal menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI 2024 setelah kalah voting dengan beberapa daerah lain pada acara Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang digelar pada Selasa di Jakarta.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor melalui Humas Pemprov Kalsel di Banjarmasin, Selasa mengatakan, berdasarkan voting yang dilakukan oleh KONI se Indonesia, Kalimantan Selatan hanya mendapatkan dua suara.

Sedangkan Aceh dan Sumatera Utara memperoleh 24 suara, disusul Bali dan Nusa Tenggara Barat dengan delapan suara.

Hasil voting pada Musornaslub kali ini akan direkomendasikan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk diajukan ke Presiden Republik Indonesia.

Minimnya hasil voting tersebut, membuat warga Kalimantan Selatan, harus mengubur mimpinya untuk menjadi tuan rumah perhelatan akbar olahraga nasional tersebut.

Menurut Gubernur, Pemprov Kalsel, telah berjuang optimal untuk memboyong PON Ke XXI Tahun 2024 ke Banua.

"Segala upaya telah dilakukan dari menyiapkan sarana dan prasarana, meminta dukungan KONI se Indonesia, tapi Kalsel belum terpilih," katanya.

Menurut Gubernur, keinginan Kalsel menjadi tuan rumah PON memiliki perjalanan panjang dan bukan hanya keinginan gubernur semata, tetapi keinginan seluruh masyarakat Kalsel yang dituangkan dalam RPJMD Kalsel 2016-2021 melalui peraturan daerah.

"Kalsel menjadi tuan rumah PON merupakan visi misi pembangunan Kalsel tahun 2016-2021. Sebuah komitmen yang tertuang dalam dokumen resmi yang menjadi prioritas pembangunan," katanya.

Gubernur menjelaskan, posisi Kalsel dalam NKRI yang terletak di tengah-tengah akan lebih mudah di jangkau oleh seluruh provinsi Indonesia.

Menuju ke Kalsel dari provinsi manapun sangatlah mudah, ditambah lagi Bandara Syamsudin Noor saat ini sedang di bangun dengan taraf internasional.

Selain itu, Kalsel juga merupakan provinsi di Indonesia yang teraman. Jauh dari bencana gempa dan tsunami dan suasana keamanan yang cukup kondusif.

"Kami juga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh peserta baik peserta PON maupun Peparnas," katanya.

Seluruh atlet peserta PON dan Peparnas akan difasilitasi gratis konsumsi, akomodasi, transportasi dari hotel menuju venue termasuk gratis memasuki tempat wisata.

"Kita mempunyai banyak tempat wisata, ada air terjun, ada pantai yang sangat indah, namanya pantai samber gelap," katanya.

Sikap terbuka dan keinginan kuat untuk menjadi tuan rumah PON yang ditunjukan Kalsel, telah sejalan dengan apa yang disampaikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana.

"Kita harus mempunyai jiwa besar dalam menerima hasil apapun dalam pemilihan, termasuk voting ini. tidak boleh saling sikut sebab ini adalah hajatnya bangsa," ucap Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana.

Baca juga: PON 2024 ditetapkan digelar di Aceh-Sumut

Baca juga: Biak perlu 4.077 tempat tidur atlet PON 2020

Baca juga: KONI nilai PON dua tahunan untuk ajang atlet pratama

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018