Banjarnegara (ANTARA News) - Dua orang warga meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 4,4 SR yang mengguncang Kabupaten Banjarnegara, kata Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono.

"Jumlah korban meninggal awalnya satu orang, namun saya mendapat informasi ada satu korban lainnya jadi jumlahnya ada dua orang," kata Budhi Sarwono di Banjarnegara, Rabu.

Satu korban meninggal dunia, kata Bupati, merupakan warga dusun Kasinoman, bernama Asep usia 13 tahun.

Sementara korban meninggal dunia lainnya, tambah dia, bernama Kasri.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, Ibu Kasri telah berusia lanjut," katanya.

Bupati menyatakan pihaknya turut prihatin dan berbelasungkawa atas dua orang korban meninggal dunia.

Sementara itu, kata Bupati, sejumlah orang juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan ketika terjadi gempa.

"Korban luka-luka telah ditangani oleh Puskesmas Kalibening, dan yang mengalami luka berat telah dirujuk ke rumah sakit lain," katanya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Banjarnegara untuk tetap tenang dan tetap meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu, berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, dampak gempa terparah di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.

Bangunan rumah, sekolah, dan masjid dilaporkan mengalami kerusakan.

Sementara itu, berdasarkan analisis BMKG, diketahui bahwa sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,4 SR.

Pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen.

Gempa tidak berpotensi tsunami.

BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.

Awalnya dilaporkan gempa kekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer namun direvisi 4,4 SR kedalaman empat kilometer.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018