Banjarnegara (ANTARA News) - Masyarakat di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diminta untuk tidak panik namun tetap waspada pascagempa berkekuatan 4,4 SR yang mengguncang Banjarnegara, kata Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricillia Ohei.

"Masyarakat agar tidak panik, ada tim dari BPBD, kepolisian, TNI, dan juga pihak terkait lainnya yang siap bersama masyarakat untuk membantu," katanya di Banjarnegara, Rabu.

Kendati demikian, Kapolres meminta masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan.

"Jangan panik namun tetap waspada apabila ada goncangan-goncangan susulan agar segera keluar dari rumah dan menuju tempat terbuka atau lapangan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, dampak gempa terparah di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara.

Bangunan rumah, sekolah, dan masjid dilaporkan mengalami kerusakan.

Sementara itu, berdasarkan analisis BMKG, diketahui bahwa sebagian wilayah Banjarnegara diguncang gempabumi tektonik berkekuatan 4,4 SR.

Pusat gempa berlokasi di darat pada kedalaman empat kilometer pada jarak 52 kilometer Utara Kebumen.

BMKG melaporkan lokasi pusat gempa berada di darat yang diakibatkan oleh aktivitas patahan atau sesar lokal.

Awalnya dilaporkan gempa kekuatan 4,2 SR dengan kedalaman 10 kilometer namun direvisi 4,4 SR kedalaman empat kilometer.

Baca juga: BPBD laporkan satu meninggal setelah gempa di Banjarnegara

Baca juga: BMKG: guncangan gempa Pekalongan terasa hingga Banjarnegara

 
Lokasi pusat gempa yang terjadi di daratan 52 kilometer utara Kebumen, Jawa Tengah, pada Rabu (18/4/2018). (ANTARA News/BMKG)

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018