Medan (ANTARA News) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Utara bekerja sama dengan Polrestabes Medan masih mencari pelaku pengeroyokan Bripka Eric Tambunan, di Kampung Kubur, Jalan Airlangga, Kota Medan.

"Personal kepolisian sudah turun ke lokasi kejadian, dan juga sudah menemukan senjata api milik korban Eric, anggota Subdit III Jahtantas Polda Sumut," kata Kepala Subdirektorat III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, AKBP Maringan Simanjuntak, di Medan, Minggu.

Akibat pengeroyokan itu, menurut dia, korban mengalami luka parah, dan bahkan tubuhnya dibuang ke Sungai Deli.

"Petugas juga memburu pelaku berinisil A, dan yang terlibat lainnya," ujar AKBP Maringan.

Ia menyebutkan pelaku yang menganiaya anggota Polri yang bertugas di Polda Sumut secepatnya ditangkap.

Sejumlah saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) telah dimintai keterangan oleh penyidik.

"Petugas juga tengah mencari saksi yang melihat pertengkaran antara pelaku dan korban di tempat hiburan malam," ucapnya.

Maringan menjelaskan kondisi anak buahnya yang dirawat telah mulai sadar dan berangsur membaik.

"Mohon doanya agar pelaku penganiayaan itu, dapat secepatnya ditangkap," kata AKBP Maringan.

Peristiwa pengeroyokan terhadap Bripka Eric Tambunan, Sabtu (14/4) sore. Bintara Polri itu dipukuli dengan menggunakan benda tumpul, seperti tongkat baseball dan botol minuman.

Warga sekitar mengatakan penganiayaan itu dilakukan tiga orang dan salah satunya berinisial A.

Saat bertemu, pelaku langsung memukul korban. Korban sempat mencoba melakukan perlawanan.

Korban mencabut pistol miliknya, namun pelaku berhasil merampasnya.

Penganiayaan berlanjut hingga korban tercebur ke Sungai Babura. Ketiga pelaku kemudian melarikan diri.

Akibat penganiayaan itu, Eric mengalami luka pada bagian kepala, kaki, dan tangan.

Warga masyarakat kemudian membantu korban dan dilarikan ke RS Materna untuk mendapat perawatan.

Motif pengeroyokan diduga dendam pribadi antara A terhadap Eric. Keduanya pernah terlibat pertengkaran karena bersenggolan di tempat hiburan malam di Medan.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018