Manado (ANTARA News) - Jerman rutin membeli produk tepung kelapa asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Jumat.

"Masyarakat Jerman membutuhkan bahan baku tepung kelapa, karena itu permintaan ekspor semakin tinggi dari negara itu," kata Darwin di Manado, Jumat.

Di pekan kedua April 2018, tepung kelapa yang diekspor ke jerman sebanyak 13 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 26.500 dolar Amerika Serikat (AS).

Dia mengatakan negara-negara dari Eropa sangat meminati produk turunan kelapa yang satu ini, karena bisa dibuat bahan makanan seperti roti dan kue kering lainnya.

Ia mengatakan petani dan pengekspor Sulut harus memberikan produk dengan kualitas baik, karena mampu mempengaruhi minat buyers atau pembeli.

Pembeli asal luar negeri, katanya, memiliki stan dar mutu barang tersendiri, sehingga pengekspor Sulut harus mampu memenuhinya.

Dan, katanya, pemerintah akan terus memfasilitasi semua pengekspor dan calon baik pengurusan surat keterangan asal (SKA) maupun konsultasi lainnya.

Pemerintah juga, katanya, akan terus mempromosikan produk ekspor Sulut baik dalam dan luar negeri.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018