Film ini kami buat per `chapter`, total ada 10 `chapter` dan masing-masing mengisahkan dari masa kecil Pak Ganjar waktu SD di Tawangmangu, pindah ke Kutoarjo sampai lulus kuliah di Yogyakarta."
Yogyakarta (ANTARA News) - Sejumlah sineas muda Daerah Istimewa Yogyakarta memfilmkan masa kecil Ganjar Pranowo yang tertulis pada novel biografi berjudul "Anak Negeri".

"Film ini kami buat per `chapter`, total ada 10 `chapter` dan masing-masing mengisahkan dari masa kecil Pak Ganjar waktu SD di Tawangmangu, pindah ke Kutoarjo sampai lulus kuliah di Yogyakarta," kata Andika Prabhangkara selaku produser film Anak Negeri di Yogyakarta, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa film "Anak Negeri" sudah diproduksi sejak 1,5 bulan lalu itu saat ini sudah hampir selesai penggarapan filmnya.

Menurut dia, pada tiap "chapter" film "Anak Negeri" ini berdurasi sekitar 10 menit dan filmnya akan ditayangkan per bagian lebih dulu di media sosial Youtube.

Film "Anak Negeri" versi Youtube akan mulai diluncurkan dalam waktu dekat, sedangkan versi utuh yang menggabungkan seluruh "chapter" akan diputar satu bulan kedepan di sejumlah daerah di Jateng dengan menyasar wilayah pinggiran.

Waktu yang singkat membuat Andika beserta kru, bekerja nyaris tanpa istirahat, bahkan untuk meminimalkan biaya, maka lokasi pengambilan gambar dipilih di Sleman, terutama di sekitar Turi, Pakem, serta Ngaglik.

Sutradara film "Anak Negeri", Mirwan Arfah, menambahkan para pemeran utama berjumlah sepuluh orang dengan figuran sekitar 25 orang yang berasal dari komunitas teater Yogyakarta.

Ia mengakui pihaknya sedikit berkompromi dengan detail, bahkan beberapa detail tidak mampu dikejar, seperti pemeran sosok Ganjar Pranowo mungkin tidak mirip, kondisi rumah masa kecil, seragam dan lain-lain.

"Kami mengejar substansi dan konten dulu karena lagi-lagi waktu penggarapannya pendek," ujarnya.

Ia berharap film "Anak Negeri" bisa memberikan gambaran pada masyarakat bagaimana perjuangan Ganjar Pranowo sejak kecil hingga menjadi salah satu pemimpin muda potensial negeri ini.

Sementara itu, Ganjar Pranowo yang ditemui di sela pengambilan gambar mengatakan, kisah masa kecilnya sebenarnya biasa saja dan banyak dialami oleh masyarakat.

"Saya merasanya biasa saja, tapi teman-teman ini berhasil menggali data dan membuat cerita jadi luar biasa. Mudah-mudahan film dan novel ini bermanfaat dan menginspirasi," katanya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018