Purwakarta, Jawa Barat (ANTARA News) - Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kewalahan memenuhi undangan masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat terkait dengan permohonan pertunjukkan kesenian dari Karavan Seni Dedi Mulyadi.

"Sejujurnya, saya kewalahan memenuhi undangan yang hajat. Mulai dari hajat khitanan, nikahan, sampai peresmian kantor. Mereka sering menawarkan tarif agar saya menampilkan kesenian," katanya, di Purwakarta, Jumat.

Selama beberapa beberap hari terakhir ini, dia mengakui cukup banyak undangan agar dirinya menampilkan kesenian. Undangan itu berasal dari masyarakat berbagai daerah di Jawa Barat.

"Kebanyakan undangan itu dari wilayah Pantura dan tidak sedikit juga undangan dari wilayah Priangan," kata dia.

Ia mengatakan, para pemangku hajat yang sampai menawarkan tarif hingga Rp40 Juta karena keinginan yang kuat untuk menyaksikan penampilan Karavan Seni Dedi Mulyadi.

Tapi ditegaskan saat dia tampil, itu hanya sekedar memenui undangan hajat dari masyarakat. Jadi tidak hitung-hitungan, sampai ditarif.

Sementara itu, Karavan Seni Dedi Mulyadi itu terdiri sembilan orang. Mereka biasa menyajikan genre musik etnik khas Sunda lengkap dengan syair dan tarian Asmaul Husna dalam setiap kesempatan tampil. Pelawak Sunda, Ohang, juga turut bergabung dalam Karavan Seni Dedi Mulyadi itu. 

Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018