Bogor (ANTARA News) - Bima Arya Sugiarto mengajak mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dedie A Rachim mengikuti pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bogor tahun ini untuk melanjutkan upaya mereformasi birokrasi.

"Pengelolaan APBD menurut saya bisa lebih efektif dan transparan lagi," kata Wali Kota Bogor itu di Lapangan Sempur, Bogor, Minggu, saat memperkenalkan Dedie sebagai calon wakilnya dalam pemilihan kepala daerah tahun ini.

Ia mengatakan Kota Bogor sudah maju dengan prinsip relokasi-efisiensi, yang membuat banyak alokasi anggaran yang tidak jelas ditarik sehingga anggaran belanja rutin pemerintah bisa dikurangi.

"Tapi belanja langsung juga harus ditata ulang lagi, tidak boleh lagi dialokasikan untuk honor. Kita punya dua ribu kegiatan per tahun yang harus dipastikan dan dikawal supaya semua betul-betul dibutuhkan oleh warga," kata Bima, yang sering mengatakan "uang rakyat harus dikembalikan ke rakyat".

"Musrenbang didorong tidak hanya sekedar formalitas saja, kita perbaiki sistemnya, sehingga sejalan dengan program kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan lainnya," ia menambahkan.

Bima memilih Dedie untuk mendampinginya dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor karena menilai mantan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi KPK itu punya pengalaman panjang dalam reformasi birokrasi.

"Saya lebih melihat kepada sosok personal Beliau yang cinta dan asli Bogor, sosok yang profesional, punya pengalaman panjang dalam pembangunan reformasi birokrasi," kata Bima, yang mengaku memutuskan memilih Dedie setelah shalat istikharah.

Politisi Partai Amanat Nasional itu yakin Dedie yang menurut dia pembawaannya santun dan bersahaja bisa diterima oleh banyak kalangan, meski menyadari bahwa itu tidak mungkin bisa menyenangkan semua orang.

"Tapi saya berkeyakinan sosok Kang Dedie ini bisa diterima, saya akan berkeliling dengan Kang Dedie. Hari ini akan berkunjung ke Golkar untuk komunikasi dengan rekan-rekan partai, tentunya partai pendukung," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018