"Yah kalau kita sudah mengusung beliau (Ridwan Kamil), masa dua-duanya harus dari Hanura? Jadi cukup saja. Kita sebagai partai pengusung menyerahkan kepada Kang Emil," ujar Ketua DPD Hanura Jabar Aceng Fikri di Bandung, Selasa.
Hanura menjadi partai terakhir yang bergabung mengusung Ridwan Kamil, setelah Wali Kota Bandung itu didukung NasDem, PPP, dan PKB.
Dengan tambahan tiga kursi Hanura, Kang Emil sudah mengantongi 24 kursi untuk bertarung pada Pilkada 2018.
Hanura beralasan, mendukung Emil adalah hal paling rasional saat ini, yang didasarkan pada hasil survei.
"Melihat dari beberapa indikator terutama survei, ternyata Ridwan Kamil mempunyai popularitas dan elektabilitas yang mumpuni. Atas dasar itu, kami Hanura Jabar kemudian diperkuat oleh DPP untuk mengusung beliau di Pilgub," kata Aceng.
Sebaliknya Ridwan Kamil menyerahkan forum ketua umum DPP partai koalisi untuk memilih pendampingnya. Namun sSat ini, kata dia, pemilihan calon wakil gubernur tengah dalam tahap pembahasan.
"Nah wakil ini posisinya sekarang dibahas di level ketua umum. Baik ketua umum Hanura, PPP, PKB, dan Nasdem. Posisi saya menunggu," kata Ridwan.
Ia mengaku, dukungan dari Hanura murni atas kepedulian membangun Jawa Barat dengan tidak ada syarat-syarat ataiu mahar politik dari partai itu.
"Hanura mengedepankan profesionalitas, mengedepankan aspirasi masyarakat," tutup Kang Emil.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
