Bandung (ANTARA News) - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengklaim, indeks pemberantasan korupsi Kota Bandung meningkat pesat dari tahun 2015 hingga 2017, dari 39 poin menjadi 58 poin.

"Bandung itu dijaman saya tingkat pemberantasan korupsi itu naik, naiknya 18 poin. Di 2015 nilai Kota Bandung 39, di 2017 survei yang terakhir nilainya hampir 58," ujar pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Jumat.

Menurut Emil, dengan naiknya nilai indeks ini menandakan bahwa Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki program antikorupsi tertinggi di Indonesia.

Meski begitu, Kota Bandung masih tertinggal dari Pekanbaru yang mencapai 65 poin dari sebelumnya 42 poin.

"Kota lain mah malah turun kan? Maaf ya, kaya Medan turun, Semarang turun. Bahwa hari ini (di Kota Bandung) masih ada masalah iya, seperti suap presentasenya masih tinggi tapi program pemberantasan korupsi membaik," kata dia.

Lanjut dia, beberapa program antikorupsi yang dilakukan Pemkot Bandung seperti penerapan E-Budgeting untuk memberantas korupsi anggaran. Kemudian, aplikasi remunerasi kerja elektronik (E-RK) yang memantau korupsi jam kerja.

"Jadi tolong di apresiasi bahwa peningkatan pemberantasan anti korupsi sudah sangat tinggi tapi belum selesai. Tapi Insya Allah dengan pelan-pelan saya perbaiki," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017