Mogadishu (ANTARA News) - Sebuah bom mobil meledak di pinggiran ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Jumat, menewaskan pengemudi mobil tersebut, kata polisi.

Sementara itu seorang saksi mengatakan bahwa setidaknya terdapat dua jenazah dalam peristiwa itu.

Ledakan terjadi pada tengah hari di desa Markaz, sekitar lebih dari 20 kilometer sebelat barat laut Mogadishu, kata Mayor Polisi Nur Ali. Ia menambahkan bahwa polisi belum sampai ke tempat kejadian yang disebutnya sebagai daerah "yang dihuni oleh pegaris keras".

Seorang saksi di desa tersebut yang mengaku bernama Ahmed mengatakan melalui sambungan telepon bahwa ia telah melihat setidaknya terdapat dua jenazah di tempat kejadian.

"Mobil itu rusak dan keadaan jenazahnya terpotong," katanya sebagaimana dikutip Reuters.

Jumlah korban tewas dalam dua ledakan bom di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada akhir pekan lalu telah bertambah menjadi 358, kata pemerintah pada Jumat malam. Peristiwa itu adalah serangan paling mematikan dalam sejarah negara tersebut.

Pemerintah menuduh kelompok al Shabaab sebagai dalang pada ledakan Sabtu pekan lalu, yang terjadi ketika sebuah bom mobil dan sebuah bom truk tengah menuju ke sebuah bandar udara dan meledak sebelum waktunya.

(Uu.KR-AMQ) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017