"Berdasarkan informasi yang kami terima, korban diketahui bernama Wastari (63), warga Desa Kalibening RT 01 RW 03, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara," katanya di Cilacap, Rabu.
Menurut dia, peristiwa nahas itu diperkirakan terjadi saat korban hendak buang hajat di Sungai Burkah pada hari Rabu (9/11), sekitar pukul 03.00 WIB.
Oleh karena tidak kunjung kembali, kata dia, keluarga mencari korban ke Sungai Burkah.
Akan tetapi di tempat itu, keluarga hanya menemukan sepasang sandal milik korban tergeletak di tepi sungai sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan kepada perangkat desa setempat.
"Korban diduga terpeleset hingga akhirnya jatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus," katanya.
Terkait informasi mengenai korban hanyut di sungai tersebut, Mulwahyono mengatakan pihaknya pada pukul 09.00 WIB telah memberangkatkan satu regu Basarnas Pos SAR Cilacap beserta peralatan lengkap menuju lokasi kejadian.
"Mereka akan bergabung dengan potensi SAR lainnya yang telah lebih dulu melakukan pencarian terhadap korban," katanya.
Saat dihubungi melalui saluran telepon, Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan upaya pencarian korban dilakukan dengan cara menyisir tepian sungai.
"Upaya pencarian dilakukan dengan jalan kaki karena medannya sangat berat, banyak bebatuan di sungai yang bermuara di Sungai Pekacangan, Wanadadi, itu sehingga tidak memungkinkan menggunakan perahu karet," katanya.
Menurut dia, upaya pencarian korban melibatkan personel BPBD Banjarnegara, Radio Antar-Penduduk Indonesia, TNI/Polri, Basarnas, dan warga sekitar.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
