Pengembangan infrastruktur ICT UNS ini bagian dari komitmen Telkom untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan di Indonesia,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun infrastruktur telekomunikasi informasi dan komunikasi (ICT) terintegrasi Universitas Sebelas Maret dengan menyediakan bandwidth internet untuk operasional kampus hingga infrastruktur IT Rumah Sakit Pendidikan UNS.

"Pengembangan infrastruktur ICT UNS ini bagian dari komitmen Telkom untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan di Indonesia," kata Direktur Enterprise & Business Services Telkom, Muhammad Awaluddin, dalam keterangan  tertulis di Jakarta, Minggu.

Ruang lingkup kerja sama meliputi peningkatan penyediaan bandwidth IP Transit sebesar 3 Gbps yang mampu melayani kebutuhan operasional kampus serta kebutuhan bandwidth 36.000 mahasiswa UNS.

Sedangkan dengan Rumah Sakit Pendidikan UNS meliputi penyediaan jaringan Infrastruktur (IP PBX, AP, FO), e-lab, Aplikasi Environment Management Service, dan Data Center yang pengoperasiannya dijadwalkan pada 10 Agustus 2016.

"Telkom berterima kasih kepada jajaran Rektorat UNS atas kepercayaan yang diberikan untuk mendukung UNS melalui pengembangan ICT sebagai pendukung proses pendidikan dan pengajaran," kata Awaluddin.

Nilai tambah yang diperoleh UNS dari penggunaan bandwidth Telkom adalah akses ke Indonesia Research Education Network (IdREN).

"Pengembangan platform jaringan privat antar-institusi pendidikan di Indonesia yaitu IdREN mendukung kecepatan yang sangat tinggi dan menyediakan saluran khusus untuk research sharing antarperguruan tinggi dengan inisiatif 3S (Single Network, Sharing Collaboration Content & Research, Sustainable Platform)," kata Awaluddin.

Diharapkan kerja sama ini dpaat mewujudkan visi UNS untuk menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang unggul di tingkat internasional dengan pengelolaan ICT Kampus yang handal.

Pada kesempatan itu, Telkom juga meluncurkan Kampung Digital Batik Laweyan di Surakarta, program yang didukung layanan Telkom untuk mengurangi kesenjangan digital antara perdesaan dan perkotaan.

(R017)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016