Jombang (ANTARA News) - Sejumlah tanggul di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kerusakan setelah banjir bandang menerjang kabupaten ini, sehingga tanaman petani terancam panen dini.

"Ada dua tanggul yang rusak di Kecamatan Bandarkedungmulyo, sepanjang 4 meter dan 6 meter," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Jombang Gunadi di Jombang, Minggu.

Ia mengatakan tanggul itu mengarah langsung ke sawah petani, sehingga ketika banjir terjadi, maka air langsung menggenang di sungai. Dampaknya, tanaman terendam air.

Di sawah itu, kata dia, mayoritas ditanami padi. Sebagian tanaman sudah memasuki hampir panen dan sebagian lainnya masih berusia sekitar dua bulan. Untuk saat ini, air masih menggenang.

Dari pantauan BPBD, para petani sejak pagi sudah banyak yang datang ke areal sawah karena ingin memastikan tanaman mereka dan ternyata masih banyak tanaman yang masih kuat berdiri.

Namun, ia mengatakan para petani khawatir dengan banjir yang terjadi itu. Jika terjadi banjir datang lagi, maka tanaman mereka bisa busuk, sehingga gagal panen.

Para petani saat ini masih menunggu cuaca, dan jika hujan yang disertai dengan banjir lagi, mereka terpaksa harus panen dini.

Ia juga menambahkan saat ini situasi di Kabupaten Jombang terang, sehingga diperkirakan hujan tidak terjadi. Dengan ini, situasi banjir akan semakin surut, sehingga petani pun bisa lebih lega.

"Untuk saat ini banjir sudah surut, namun tanaman tetap berdiri tegak dan banjir tidak sampai menenggelamkan padi. Saat ini juga sudah hampir panen," katanya.

Disinggung kerugian akibat banjir, ia mengatakan belum mengetahui dengan pasti sebab pendataan kerugian dilakukan oleh instansi lainnya. Untuk BPBD hanya melakukan pemantauan terkait dengan bencana.

Banjir melanda Kabupaten Jombang, yang terjadi akibat tingginya curah hujan pada Sabtu (12/3) pagi. Terdapat sejumlah kecamatan yang terkena banjir yaitu Kecamatan Jombang Kota, Perak, Tembelang, dan Mojoagung. Imbas banjir juga merendam tanaman di Kecamatan Bandarkedungmulyo.

Air menggenangi rumah warga setinggi lutut orang dewasa. Bukan hanya rumah warga yang tergenang, banjir juga menggenangi hingga jalan raya. Bahkan, jalan raya provinsi yang menghubungkan Madiun-Surabaya juga terendam air. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi macet.

BPBD Kabupaten Jombang sudah memberikan bantuan terutama untuk warga yang mengungsi, di Kecamatan Mojoagung, berupa paket bahan pokok serta mi instan. Sementara, untuk daerah lainnya warga tidak mengungsi.

Pewarta: Destyan HS/Asmaul Chusna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016