Mulai hari ini empat kereta api kembali beroperasi normal, namun masih mengalami keterlambatan karena jalur rel di Jalan Raya Porong maksimal dilewati dengan kecepatan 5 kilometer/jam,"
Jember (ANTARA News) - Sejumlah rangkaian kereta api di wilayah Daerah Operasi IX Jember masih mengalami keterlambatan tiba di sejumlah stasiun tujuan pascabanjir di Jalan Raya Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

"Mulai hari ini empat kereta api kembali beroperasi normal, namun masih mengalami keterlambatan karena jalur rel di Jalan Raya Porong maksimal dilewati dengan kecepatan 5 kilometer/jam," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) IX Jember, Krisbiantoro, di Jember.

Empat kereta di wilayah Daop IX Jember sempat dibatalkan akibat banjir Porong yakni KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta dan KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto pada keberangkatan 16-18 Februari 2016, kemudian KA Mutiara Timur dan KA Probowangi dibatalkan untuk keberangkatan 17-18 Februari 2016.

"Untuk KA Logawa mengalami keterlambatan sekitar 1 menit, KA Sritanjung mengalami keterlambatan sekitar 12 menit, KA Probowangi terlambat 15 menit, KA Mutiara Timur siang dari Surabaya terlambat 52 menit, sedangkan KA Mutiara Timur siang dari Banyuwangi mengalami keterlambatan 20 menit," tuturnya.

Krisbiantoro mengatakan jumlah penumpang yang menggunakan kereta api di wilayah Daop IX sepanjang Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan mulai meningkat dibandingkan beberapa hari sebelumnya saat jalur rel di Porong terendam banjir.

"Mudah-mudahan bisa kembali normal jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api karena sebelumnya jumlah penumpang menurun hingga 40 persen dan hal itu berdampak pada pendapatan PT KAI Daops Jember," katanya.

Ia menjelaskan petugas PT KAI terus memperbaiki rel kereta api yang sempat terendam banjir karena air yang menggenangi rel selama beberapa hari menyebabkan tanah menjadi labil, sehingga perlu penambahan batu kricak untuk menahan jalur rel kereta tersebut.

"Saat ini kereta api yang melintas di rel yang terendam banjir itu tidak bisa melaju dengan kencang karena batas maksimal kecepatan 5 kilometer per jam dan masih ada perbaikan di jalur rel tersebut," ujarnya.

Petak jalan Stasiun Tanggulangin hingga Stasiun Porong yang terputus akibat banjir sejak 11 Februari 2016, akhirnya bisa dilalui pada Rabu (17/2) pukul 19.03 WIB dengan kereta percobaan berisi batu kricak.

Kereta barang berisi batu kricak sebagai kereta percobaan berhasil melewati jalur di KM 32+5 hingga 33+2 dan kereta uji coba tersebut berangkat dari Stasiun Tanggulangin pada Rabu (17/2) pukul 17.52 WIB dan masuk Stasiun Porong sekitar pukul 18.13 WIB.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016