Padang (ANTARA Newsa) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengundang masyarakat Kota Padang untuk menghadiri debat terbuka calon rektor baru 2015-2019 pada Senin (27/7).

"Meski ini kegiatan internal kampus namun kami harapkan partisipasi masyarakat untuk melihat debat terbuka calon rektor baru Unand pada Senin mendatang," kata Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor Baru Unand, Harry Effendi di Padang, Jumat.

Dia mengatakan, alasan mengundang masyarakat untuk melihat debat tersebut bertujuan untuk memperlihatkan sekaligus memberikan edukasi bagaimana berpolitik dalam tataran perguruan tinggi.

"Meskipun ini tidak ada hubungannya dengan kemajuan atau pembangunan masyarakat namun diharapkan dapat menjadi pengetahuan untuk mengenalkan politik di perguruan tinggi," katanya.

Selain itu, kata dia, kehadiran masyarakat tersebut juga berfungsi sebagai pengendali dan pengawas jalannya pemilihan rektor di Unand.

Setidaknya ini dapat dijadikan gugus kendali bagi panitia dan sivitas akademika dalam menegakkan pesta demokrasi politik Indonesia," katanya.

"Walaupun berharap masyarakat hadir, namun kehadiran dosen Unand dalam debat terbuka tersebut sangat penting," katanya.

Sebab, katanya, satu suara dari dosen tersebut dapat memberikan sumbangsih bagi tujuh kandidat rektor yang akan dipilih pada Rabu (29/7) mendatang.

Tentunya sebelum memilih, ujar Harry, dosen tersebut harus mengetahui terlebih dahulu visi dan misi dari para calon tersebut, ucapnya.

Sementara itu, salah seorang dosen Teguh memperkirakan calon rektor yang nantinya bisa terpilih yakni yang mampu menampilkan uraian tentang pembahasan kesejahteraan sivitas akademika.

Selain itu pembukaan lebar kesempatan bagi dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian juga menjadi tolok ukur pertimbangan dalam hasil pemilihan mendatang, ucapnya.

Sedangkan salah satu warga yang tinggal di sekitar kampus, Amir berharap dalam pemilihan rektor mendatang tidak terjadi konflik dan anarkis, seperti kerap terjadi pada pemilihan politik di pusat maupun daerah.

Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015