Pontianak (ANTARA News) - Satu orang haji asal Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat meninggal dunia di Tanah Suci sehingga total menjadi lima orang pada tahun ini.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Provinsi Kalbar, Kusnadi, Kamis, mengatakan anggota jamaah haji Kalbar yang meninggal atas nama Nani Saadah Zainal Bahri.

"Almarhumah meninggal dunia pada Selasa (21/10) malam di rumah sakit di Mekkah. Sebelumnya, ada empat yang meninggal dunia, sehingga totalnya menjadi lima orang haji," kata dia.

Sebelum meninggal, almarhumah pernah dirawat di Rumah Sakit Al Zahir, Mekkah pada 19 Oktober lalu.

Selain Nani, dua anggota jamaah haji yang dirawat di rumah sakit yakni Rifai Timoi Kadir dirawat di BPHI Mekkah, dan Sri Sundari Suyono Darmojo dirawat di Sektor 2 Mekkah.

Mereka yang meninggal dunia tidak dibawa pulang, melainkan dimakamkan di Mekkah.

Saat ini, jamaah haji asal Kalbar sudah ada sebagian yang tiba. Hari pertama pemulangan ke Pontianak pada Selasa (21/10) asal dari Kabupaten Melawi, Sambas, dan Mempawah.

Sementara itu, hingga hari Rabu (22/10), Debarkasi Batam sudah memulangkan 5.820 orang haji dari Provinsi Riau, Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat yang tergabung dalam 13 Kloter.

Rabu (22/10), sebanyak 449 orang haji Kloter 13 yang terdiri dari 365 orang haji asal Kota Pontianak, 79 orang haji Kota Singkawang dan lima orang petugas tiba di Tanah Air.

Kedatangan Kloter 13 terlambat 33 menit dari waktu yang dijadwalkan Saudi Arabian Airlines sebelumnya, sekitar pukul 12.08 WIB.

Ketua Kloter 13 Debarkasi Batam Makinuddin mengatakan pelaksanaan ibadah haji Kloter 13 secara umum berjalan baik, aman dan lancar.

"Semua rukun dan wajib haji dapat terlaksana secara sempurna," kata dia.

Hari ini, mereka dijadwalkan tiba di Pontianak melalui penerbangan pagi. (*)

Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014