Saat ini, taman-taman yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik masih sedikit dan terfokus di pusat kota. Padahal, keberadaan taman semacam ini penting bagi masyarakat,"
Semarang (ANTARA News) - Anggota DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono menilai selama ini Kota Atlas masih kekurangan ruang terbuka hijau, terutama taman yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik.

"Saat ini, taman-taman yang bisa dimanfaatkan sebagai ruang publik masih sedikit dan terfokus di pusat kota. Padahal, keberadaan taman semacam ini penting bagi masyarakat," katanya di Semarang, Kamis.

Sejumlah taman yang selama ini dinilai memadai dimanfaatkan sebagai ruang publik tersebut, kata dia, misalnya Simpanglima, Tugu Muda, dan Taman Keluarga Berencana (KB) yang seluruhnya ada di pusat kota.

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, keberadaan taman-taman yang berfungsi sebagai ruang publik itu semestinya tersebar merata di seluruh wilayah agar semua masyarakat bisa mengakses.

"Kecenderungan yang terjadi sekarang ini, perhatian pemerintah Kota Semarang untuk membangun ruang-ruang publik justru berkurang. Padahal, selama ini kami sudah mendesak," katanya.

Ia menjelaskan ruang publik sebenarnya sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan kota, termasuk Kota Semarang, yakni sebagai sarana bagi masyarakat untuk saling berinteraksi secara sosial.

"Sejak 2010 lalu, DPRD Kota Semarang sudah mendesak pemkot untuk membangun ruang publik di setiap kelurahan. Kalau ada di kelurahan-kelurahan kan masyarakat menjadi lebih mudah dalam mengakses," katanya.

Kalau masyarakat bisa berinteraksi sosial secara nyaman melalui ruang-ruang publik yang disediakan, Agung mengatakan akan tercipta iklim sejuk dan kerukunan karena terjalin komunikasi yang baik antarwarga.

Sementara itu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang menjelaskan pada tahun ini setidaknya akan dibangun tiga taman kota, yakni Taman Pandanaran, Taman Lalu Lintas, dan Taman Jatisari.

Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Semarang Budi Praksoa menyebutkan lokasi pembangunan taman kota itu memang menyebar, seperti Taman Pandanaran di pusat kota dan Taman Lalu Lintas di kawasan Mangkang.

"Yang jelas, taman-taman baru yang akan dibangun itu dikonsep sebagai taman aktif yang bisa diakses masyarakat sebagai ruang publik. Taman Pandanaran ditargetkan rampung tiga bulan ke depan," pungkasnya.

(KR-ZLS/I007)

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014