Setiap pagi dan sore datang. Kadang saya kasih makan juga
Batam (ANTARA News) - Puluhan monyet liar mendatangi Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam Provinsi Kepulauan Riau setiap pagi dan sore untuk mencari makan karena rumah mereka, hutan di belakang rumah sakit ditebang untuk dijadikan lokasi pariwisata.

"Setiap pagi dan sore datang. Kadang saya kasih makan juga," kata penunggu pasien rawat inap RSBP, Amir, di Batam, Jumat.

Monyet datang berombongan, terutama ke sekitar gedung rawat inap, menghampiri keluarga yang menunggui pasien.

Beberapa primata juga mengais sampah di tempat sampah sementara sekitar rumah sakit.

Seorang pasien rawat inap, Zulheimi mengatakan mendengar suara monyet nyaris setiap hari selama dirawat.

"Kalau pagi, monyet datang. Loncat dari pohon ke pohon," kata dia yang kini sudah tidak dalam perawatan di rumah sakit lagi.

Monyet berjalan dan berlompatan di atas atap rumah sakit, sehingga berisik dan mengganggu, kata Zulheimi melanjutkan.

Sementara itu, seorang perawat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan monyet-monyet datang dari hutan di belakang rumah sakit yang ditebang.

"Itu monyet dari hutan yang di seberang KTM. Sejak hutan dibakar dan ditebang, monyetnya suka ke sini," kata dia.

Pihak rumah sakit, kata dia, sudah mengimbau kepada keluarga pasien rawat inap agar tidak memberikan makan kepada monyet, agar tidak terbiasa dan terus kembali untuk mencari makan ke rumah sakit.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiiwoho membenarkan sudah mengalokasikan lahan di depan pantai Tanjungpinggir, seberang KTM Resort yang terletak di belakang rumah sakit untuk kawasan wisata.

Ia memastikan lahan hutan yang ditebang itu bukan hutan lindung. Dan peruntukannya memang untuk industri.

Mengenai banyak monyet dari hutan yang kerap mendatangi RSBP, ia enggan mengomentari lebih lanjut.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014