Dalam tempo tiga tahun, lokasi yang menjadi tempat kegiatan KKN PPM itu diharapkan bisa menjadi desa mandiri,"
Yogyakarta (ANTARA News) - Sepuluh mahasiswa dari enam perguruan tinggi di Australia mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Enam perguruan tinggi itu adalah Murdoch University, Adelaide University, Melbourne University, Queensland University, Royal Melbourne Institute of Technology University dan Deakin University," kata Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM Suratman di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, sepuluh mahasiswa itu ditempatkan di tiga kabupaten di DIY selama sekitar dua bulan untuk melaksanakan program pengentasan kemiskinan di desa tertinggal dan pemberdayaan masyarakat melalui program pengembangan desa binaan.

"Selain 10 mahasiswa asing itu, KKN PPM periode gasal itu juga diikuti sebanyak 275 mahasiswa. Mereka selain ditempatkan di DIY, juga disebar ke daerah luar DIY seperti Kepulauan Seribu, Makassar, dan Muntilan," katanya.

Ia mengatakan mahasiswa perserta KKN PPM mengemban misi untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang ketahanan pangan, energi, dan kewirausahaan.

Tujuan utamanya adalah mengurangi jumlah masyarakat miskin dengan cara membuka peluang usaha ekonomi baru melalui hasil inovasi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.

Oleh karena itu, kegiatan KKN PPM di lokasi yang sama selama tiga tahun diharapkan bisa memberi kesempatan kerja baru dan pengurangan angka pengangguran.

"Dalam tempo tiga tahun, lokasi yang menjadi tempat kegiatan KKN PPM itu diharapkan bisa menjadi desa mandiri," katanya.

Menurut dia, ada 12 tema yang dijalankan pada KKN PPM periode gasal itu, yakni program desa binaan, pengembangan pengelolaan air bersih, pengentasan desa tertinggal, pemberdayaan gakin untuk akses layanan kesehatan ibu dan anak, dan pemberdayaan masyarakat sekitar kampus.

"Selain itu, penanganan masalah kejadian luar biasa dengue, pemberdayaan masyarakat dalam pengurangan masalah sampah, penanganan kepindahan pengungsi korban erupsi Merapi dari hunian sementara ke hunian tetap, peningkatan nasionalisme, dan ketahanan pangan," katanya.
(B015/M008)

Pewarta: Bambang S Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013