Jakarta (ANTARA News) - Toko buku digital BukuOn memiliki strategi untuk melindungi diri dari pembajakan. Direktur Keuangan IM2 Hulman Sidjabat dalam peluncuran BukuOn di Jakarta, Rabu mengemukakan, buku dan konten digital di BukuOn tersedia dalam format proprietary yang tidak dapat digandakan.


Hulman menilai banyak penulis Indonesia yang enggan memasarkan karyanya dalam bentuk digital karena  takut dibajak.

"Mereka takut karyanya bisa di-forward dan dicetak sehingga mereka bisa kehilangan pendapatan," katanya..

"Buku dengan format proprietary tidak bisa di-forward dan digandakan, jadi aman."

Selain itu, buku digital yang  diunduh hanya bisa dibaca lewat aplikasi BukuOn yang saat ini baru tersedia di platform Android.


Sudah ada 2.000 judul buku dari beragam penerbit Indonesia yang siap diunduh di BukuOn.



Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013