Kediri (ANTARA News) - Sekitar 80 persen jamaah calon haji asal Kota Kediri, Jawa Timur, memiliki risiko kesehatan yang tinggi, seperti sakit darah tinggi, diabetes, jantung, kolesterol, dan sejumlah penyakit lainnya.

"Dari riwayat kesehatan, banyak jamaah yang pernah mengalami beberapa penyakit berat. Untuk itu, kami sarankan agar mereka tidak terlalu beraktivitas berat saat menjalankan ibadah haji nanti," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan jumlah jamaah asal Kota Kediri dalam musim haji 2013 ini mencapai 185 jamaah. Rencananya, rombongan akan berangkat pada Senin (23/9) dinihari.

Fauzan juga mengatakan sudah mengirimkan dokter yang bertugas untuk menjaga kesehatan para jamaah calon haji tersebut. Terlebih lagi, jamaah yang berusia lanjut juga banyak, dan mereka rentan terhadap perubahaan suhu serta padatnya aktivitas yang cukup padat saat menjalankan ibadah haji.

Pihaknya memang sudah melakukan pemeriksaan kepada seluruh jamaah calon haji asal Kota Kediri, khususnya kesehatan mereka. Mereka juga mendapatkan vaksin, demi meningkatkan daya tahan tubuh.

Sementara itu, sebanyak 16 jamaah calon haji asal Kota Blitar, gagal berangkat. Jumlah jamaah yang berangkat tahun ini mencapai 128 orang. Alasan para jamaah itu beragam, di antaranya karena hamil, sakit. Selain alasan itu, sebagian juga karena ada program pemangkasan kuota.

Kepala Kementerian Agama Kota Blitar Imam Mukhlis mengatakan, sesuai dengan jadwal, jamaah asal Blitar akan berangkat pada 24 September 2013 menuju asrama haji Sukolilo Surabaya. Jamaah asal Blitar terbagi menjadi dua kloter yaitu kloter 29 dan 30.

Hal sama terjadi di Kabupaten Blitar. Jumlah jamaah yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2013 ini mencapai 603 orang. Sejumlah jamaah juga sudah berusia lanjut, sehingga juga memerlukan pemantauan dari tim medis yang bertugas ke Tanah Suci.
(KR-FQH/I007)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013