Jika masih ada mahasiswa baru dari keluarga miskin, maka pihak UNJ akan mencari program beasiswa dari lembaga lain, seperti Supersemar dan sejumlah yayasan dari dalam maupun luar negeri,"
Jakarta (ANTARA News) - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tahun akademik 2013/2014 menerima sebanyak 5.674 mahasiswa baru.

Para mahasiswa baru itu melalui tiga jalur tes masuk, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dan  Ujian Masuk Bersama-Perguruan Tinggi (UMB-PT) yang pelaksanaan ketiga seleksi dimulai 17 Desember 2012--21 Juli 2013.

Rektor UNJ Prof Dr Bedjo Sujanto, MPd didampingi Pembantu Rektor I Prof Zainal Rafli mengemukakan hal tersebut pada acara buka buasa bersama jajaran pers di Jakarta, Selasa petang.

Rektor menjelaskan, sebanyak 5.674 mahasiswa baru masuk ke UNJ  terbagi atas 2.416 orang lewat jalur SNMPTN; 2.170 orang lewat jalur SBMPTN dan 1.088 lewat jalur UMB-PT.

Dari 5.674 mahasiawa baru, UNJ pada 2013 mendapat kuota 625 orang mahasiswa dari keluarga kurang mampu mendapat beasiswa dari  Ditjen Pendidikan Tinggi, Kemendikbub.

"Jika masih ada mahasiswa baru dari keluarga miskin, maka pihak UNJ akan mencari program beasiswa dari lembaga lain, seperti Supersemar dan sejumlah yayasan dari dalam maupun luar negeri," katanya.

Rektor mengakui, untuk tahun 2013 jumlah peserta UMB-PT di UNJ mengalami penurunan dibanding tahun 2012, antara lain disebabkan banyaknya pelaksanaan ujian mandiri yang diadakan oleh berbagai PTN, khususnya untuk wilayah DKI Jakarta.

Kendati demikian, katanya, faktor-faktor tersebut bukan hambatan bagi upaya penjagaan dan peningkatan  mutu penyelenggaraan UMP-PT 2013.

Rektor mengatakan, UNJ setiap tahun mengirimkan ratusan mahasiswa UNJ untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan praktik kerja lapangaan ke daerah terpencil, seperti Papua dan NTT dengan bekerja sama pemda setempat dan anggaran KKN berasal dari Ditjen Dikti Kemendikbud.

Ketika diminta tanggapan terkait polemeik Kurikulum Pendidikan 2013, Prof  Bedjo meminta semuah pihak untuk melaksanakan materi kurikulum 2013, sehingga jika di tengah jalan masih ditemukan kesulitan, maka kurikulum dapat evaluasi.

"UNJ sendiri setiap 1--2 tahun memperbaruhi kurikulum program studi di fakultas masing-masing, untuk disesuaikan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan kebutuhan di tengah-tengah masyarakat," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013