Sumber-sumber ekonomi itu tersentralisasi pada kelompok-kelompok tertentu yang kemudian terjadi kendala. Harapan kami adalah ketika persoalan ekonomi ini bisa diselesaikan, maka persoalan sosial juga bisa selesai,"
Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia akan membahas isu-isu terkait ekonomi karena beberapa konflik sosial yang terjadi disebabkan oleh belum meratanya sumber-sumber ekonomi di Indonesia.

"Sumber-sumber ekonomi itu tersentralisasi pada kelompok-kelompok tertentu yang kemudian terjadi kendala. Harapan kami adalah ketika persoalan ekonomi ini bisa diselesaikan, maka persoalan sosial juga bisa selesai," ujar Ketua Panitia pengarah Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia Suryopratomo di Jakarta, Selasa.

Tommy, panggilan akrab Suryopratomo, mengatakan bahwa salah satu kendala untuk memanfaatkan sumber ekonomi tersebut adalah akses infrastruktur, yang seharusnya bisa lebih terbuka dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun perekonomian.

Ia menambahkan acara tersebut juga akan membahas tentang bagaimana menata infrastruktur transportasi nasional untuk memperkuat perekonomian.

Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia akan diselenggarakan pada 13--14 Juni 2013 di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali, dengan mengusung tema "Mewujudkan Indonesia Perkasa".

Sementara itu Ketua Forum Pemimpin Redaksi Wahyu Muryadi mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan hadir dan bertindak sebagai "keynote speech" dan dilanjutkan Dialog Media Nasional pada hari terakhir.

"Beberapa pemilik dan pendiri media-media besar menyatakan kesediaannya untuk hadir, seperti Dahlan Iskan (pimpinan Jawa Pos Grup), Chairul Tanjung (pemilik TransTV, Trans7 dan detik.com), James Riady (pemilik Berita Satu Grup), Fikri Jufri (pendiri Tempo Grup), Harry Tanoesoedibjo (CEO MNC Grup) dan Aburizal Bakrie (pemilik Viva Grup)," kata Wahyu.

Selain itu, ujarnya, menteri dan sejumlah direktur perbankan juga akan menjadi pembicara dalam acara tersebut, seperti Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Direktur Utama BRI Sofyan Basir, Dirut BCA Jahja Setiaatmadja dan CEO Group Lippo James Riady.

Menurut Wahyu, pertemuan puncak pemred ini pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia, bahkan di dunia, yang menjadi inisiatif para pemimpin redaksi media massa tanpa diatur oleh pihak manapun.

"Dalam hal ini, Forum Pemred ingin bisa mendorong dan mengawal agar bisa bersama-sama mewujudkan secara konkret Indonesia yang lebih perkasa dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata Wahyu.

(S038/I007)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013