London (ANTARANews) - Perusahaan pengelola galangan kapal di Batam, Drydocks World and Maritime World (DWMW) Dubai, memperluas usaha dalam bentuk komitmen kerja sama investasi sekitar 2,5 milyar dollar AS serta sarana fasilitas galangan kapal di Batam.

Komitmen ini tertuang dalam Nota Kesepahaman untuk kerja sama joint venture antara Drydocks World and Maritime World Dubai, PEA dan PT Bina Bangun Bahari (BBB), Indonesia, Group dari perusahaan Sentra Bangun Harmoni, demikian Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya, kepada ANTARA London, Senin.

Dikatakannya kerjasama ditandatangani oleh Chairman DWMW Khamis Juma Buamim, dan Mohamad Indra Permana, serta Presiden Direktur, Jubilant A. Harmidy, selaku Direktur BBB Group, pada peresmian Dubai Council of Marine and Maritime di gedung Maritime Business Center, Dubai Maritime City, Dubai.

Acting Konsul Jenderal RI Dubai, Heru Sudradjat menjadi saksi dan menandatangani MoU yang antara lain menyepakati kerja sama eksklusif antara kedua pihak dalam pengelolaan properti seluas 178 Ha milik DWMW yang berlokasi di Batam, dengan skema investasi joint venture senilai sekitar 2,5 milyar dollar AS, menyatakan KJRI Dubai sejak awal telah turut aktif memfasilitasi penjajakan kerja sama investasi ini.

Sebelumnya, pihak BBB Group melakukan pertemuan dan mempresentasikan langsung kepada DWMW proposal kerja sama serta membahas hal-hal yang lebih teknis menyangkut kerja sama proyek investasi di Batam.

Potensi lahan yang dimiliki pihak DWMW di Batam diproyeksikan untuk pengembangan infrastruktur, industri dan energy mengingat kawasan tersebut merupakan lintasan Pendulum Nusantara sebagaimana yang dicanangkan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI.

Ditambahkan bahwa Pendulum Nusantara dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan koneksitas antar pelabuhan di Indonesia yang terentang dari Sumatera hingga Papua.

Sehubungan dengan itu, di kawasan Batam, sesuai dengan kesepakatan dalam MoU, akan dibangun pelabuhan dengan kapasitas besar.

Tujuan program ini antara lain untuk memperlancar jalur pengiriman barang antar pulau di Indonesia yang diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan pasar domestik.

Pihak BBB Group menawarkan kerja sama joint venture melalui pendirian holding company dalam pengelolaan properti seluas 178 Ha pembangunan sarana infrastuktur dan pembangkit listrik, guna mendukung industri.

Sementara itu, Khamis Buamim menyampaikan apresiasi dan harapan positif atas prosposal kerja sama joint venture dengan BBB Group yang dinilainya sangat visible dan feasible.

Dikatakannya proyek kerja sama investasi ini akan dapat memberikan keuntungan tidak hanya bagi kedua pihak, namun juga bagi mitra bisnis yang bekerja sama mengoptimalkan pengolahan properti serta pembangunan ekonomi di Indonesia.

Khamis Buamim menilai proyek ini akan memberikan manfaat positif dan menguntugkan Indonesia sebagai salah satu negara Asia yang mengalami pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang pesat di dunia.

Selain potensi yang luas karena adanya faktor urbanisasi, pertumbuhan daya beli masyarakat yang kuat dan terus meningkat, serta keterbukaan terhadap perdagangan dan investasi global.

Khamis Buamim menilai guna mempertahankan dan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia membutuhkan dukungan perkembangan pesat industri hilir dan infrastruktur.

Pihak DWMW berharap mengambil peran dalam pembangunan Indonesia serta memperluas dukungan terhadap perkembangan infrastruktur untuk meningkatkan produktivitas sektor pemerintah dan swasta melalui kerja sama investasi joint venture ini.

Selain itu, Khamis Buamim juga menyampaikan penandatangan MoU kedua pihak akan menyusun rancangan implementasi perjanjian kerja sama yang lebih teknis dan spesifik dalam dua sampai tiga bulan ke depan.

Acting Konjen RI Dubai, Heru Sudradjat mengharapkan kerja sama ini dapat mendorong peningkatan kerja sama bilateral kedua negara dan pembangunan sektor infrastruktur, energi dan industri di Indonesia, khususnya di kawasan Batam.

Saat ini DWMW memiliki empat fasilitas galangan kapal untuk pelayanan perbaikan, perawatan hingga pembuatan kapal yang berlokasi di Dubai, Singapura dan di Batam Indonesia.

Di Indonesia DWMW membangun tiga fasilitas galangan kapal yaitu Drydocks World Nanindah, fasilitas galangan kapal yang dikhususkan pembuatan kapal dan pengolahan baja, Drydocks World Pertama, untuk melayani perbaikan kapal dan manufaktur suku cadang dan bagian kapal lainnya, serta Drydocks World Graha galangan kapal paling modern dan pertama di Indonesia yang mengkhususkan untuk konstruksi lepas pantai dan rig.

DWMW perusahan pengelola fasilitas galangan kapal di Dubai yang beroperasi sejak tahun 1983. Fasilitas galangan kapal Drydocks di Dubai merupakan yang terbesar di kawasan Timur Tengah. Saat ini DWMW mengantongi sertifikat manajemen keamanan OHSAS 18001 1999 dan sertifikat kualitas mutu manajemen ISO 9001 2000. (ZG)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013