lebih baik kita korbankan pohon palem
Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menebang 80 pohon palem hias yang ada di sepanjang Jalan Udayana karena bagian dalam batang pohon sudah keropos sehingga rawan tumbang ketika terjadi angin kencang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Kamis, mengatakan, kegiatan penebangan pohon palem hias sudah dimulai dari ujung Jalan Udayana bagian utara.

"Penebangan 80 pohon palem di Jalan Udayana, kita laksanakan secara bertahap, mulai dari bagian utara hingga ujung selatan. Saat ini yang sudah ditebang sekitar 20-an pohon," katanya.

Menurutnya, pohon palem itu perlu ditebang karena usianya yang sudah tua, dan bagian dalam pohon palem banyak yang keropos sehingga sangat berbahaya dan berpotensi tumbang ketika terjadi angin kencang.

Selain itu, akar pohon palem berbahaya dan merusak taman yang dipenuhi bunga dan tanaman hias di sekitarnya, sehingga jika pohon palem dibiarkan akarnya akan mengalahkan tanaman-tanaman bunga yang ada.

"Jadi lebih baik kita korbankan pohon palem dari pada bunga di sekitarnya rusak, sebab hampir setiap tahun dua kali kita lakukan penyisipan-penyisipan tapi selalu kalah dengan akar palem," katanya.

Baca juga: Pemkot Jaksel antisipasi pohon tumbang
Baca juga: Sudin Pertamanan Jaktim pangkas 20.836 pohon hingga Oktober 2022

Setelah ditebang, katanya, DLH tidak akan melakukan pergantian jenis pohon untuk ditanam di Jalan Udayana. Akan tetapi, akan dilakukan penataan terhadap taman yang dengan berbagai jenis bunga untuk mempercantik ruas jalan itu.

Di sisi lain, Kemal mengatakan akan melakukan penebangan palem hias serupa di sepanjang Jalan Bung Karno.

Kemal menambahkan, metode yang digunakan untuk penebangan pohon palem tidak langsung menebang pohon secara keseluruhan. Tetapi, pohon palem dilakukan pemangkasan pada bagian atas pohon.

Teknis itu dilakukan untuk mempermudah penebangan pohon palem yang memiliki tinggi hingga belasan meter. "Sebelum ditebang, petugas akan memangkas bagian atas agar pemotongan batang lebih cepat, dan tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Udayana," katanya.

Baca juga: DKRTH Surabaya optimalkan perantingan pohon jelang musim hujan

Pewarta: Nirkomala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023