Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat sebanyak 62.207 anak di Kabupaten Pidie sudah mendapatkan imunisasi polio dalam pelaksanaan sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN), menyusul kejadian luar biasa kasus polio di Aceh.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Aceh Iman Murahman, di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan saat ini pelaksanaan imunisasi terus berlanjut untuk mencapai target. Capaiannya sudah 67,9 persen atau 62.207 orang dari target 91.484 anak di Pidie.

“Sisa waktunya hari ini dan (4/12) besok, harusnya bisa (tercapai target),” kata Iman Murahman.

Baca juga: Pemerintah targetkan 95 persen anak di Aceh dapat imunisasi polio

Data Dinkes Aceh mencatat jumlah anak yang telah mendapat imunisasi polio meliputi usia 0-59 bulan sebanyak 23.663 orang, usia 5-7 tahun sebanyak 6.054 orang, dan usia 7-12 tahun sebanyak 32.490 orang.

Iman menambahkan, cakupan imunisasi tersebut merupakan pelaksanaan sub PIN tahap pertama khusus Pidie. Kemudian akan dilanjutkan enam daerah lain yakni Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen, dan Aceh Utara pada Senin (5/12) mendatang.

“Insya Allah, Senin (5/12) nanti dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI di Banda Aceh. Sedangkan sisanya 16 kabupaten/kota dimulai tanggal 12 Desember,” ujarnya.

Baca juga: DPRA minta pemerintah meningkatkan edukasi vaksin polio ke masyarakat

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan sub PIN dilakukan sebagai respons KLB polio, dengan target bisa tercapai 95 persen.

Oleh sebab itu, semua unsur tenaga kesehatan tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dikerahkan untuk berkolaborasi agar berhasil mencapai target.

“Tidak boleh tidak berhasil, harus tercapai 95 persen, kalau tidak tercapai harus diulang, sehingga harus tercapai ini, karena ini baru bermanfaat kalau mencapai 95 persen,” ujarnya.

Baca juga: IDAI sebutkan alasan orang tua di Aceh enggan imunisasi polio

Hal itu, menurut Hanif, disebabkan sumber virus polio di Kabupaten Pidie belum diketahui asalnya. Tentu, kata dia, virus tersebut tidak muncul dengan sendirinya.

"Apalagi virus polio yang terdeteksi di Pidie diketahui sudah bermutasi sebanyak 25 kali. Oleh karena itu, pelaksanaan Sub PIN di Pidie harus berhasil, minimal 95 persen, agar anak-anak Pidie terlindungi dari polio," katanya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022