Islamabad (ANTARA News) - Setidaknya 18 orang tewas dan lebih dari 30 lainnya luka-luka ketika sebuah bom menghantam satu prosesi keagamaan di Provinsi Punjab Pakistan timur pada Ahad, kata laporan televisi lokal Urdu ARY.

Bom itu diledakkan dengan alat remote control pada sekitar pukul 13.45 waktu setempat ketika sekelompok sekitar 150 Muslim Syiah melewati kota Khanpur di Punjab.

Sebelumnya, petugas polisi mengklaim salah satu bendera terjebak dalam kabel listrik tegangan tinggi yang mengakibatkan ledakan transformator.

Tetapi kemudian, juru bicara Otoritas Pembangunan Tenaga Listrik dan Air (WPDA) di Khanpur menolak klaim itu.

Berbicara dengan ARY, Mushtaq Kichhi mengatakan bahwa bahan peledak itu tetap berada di tiang listrik dan meledak ketika prosesi Muslim Syi`ah lewat itu.

Korban terluka dilarikan ke rumah sakit di kota tetangga Rahim Yar Khan.

Sumber-sumber rumah sakit mengatakan jumlah korban tewas lebih lanjut dapat meningkat karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis.

Setelah ledakan itu, ratusan Muslim Syiah melemparkan batu ke stasiun polisi dan meneriakkan slogan-slogan menentang para pejabat pemerintah.

Berbicara dengan media lokal, para demonstran mengeluh bahwa pertemuan agama menjadi sasaran empuk teroris karena polisi gagal untuk menyediakan mereka keamanan yang memadai.

Muslim Syiah memyelenggarakan acara berdoa di seluruh Pakistan pada Ahad untuk memperingati kematian cucu Nabi Muhammad pada abad ketujuh.

Muslim Syiah adalah minoritas di Pakistan dan sering menjadi sasaran kekerasan sektarian.

(H-AK/C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012