Boyolali (ANTARA News) - Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) tepatnya di atas Dukuh Tempel, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, terbakar.

Menurut Kepala Desa Jrakah Tumar, kebakaran di lereng Merbabu tepatnya di sebelah sisi timur atau di atasnya Dukuh Tempel, Jrakah, Selo, terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, dan hingga pukul 16.00 WIB api diduga semakin meluas ke arah puncak.

Namun, kata dia, api diduga membakar areal padang rumput di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu.

Menurut dia, lokasi kebakaran di lereng Merbabu tersebut jaraknya cukup jauh dari pemukiman penduduk diperkirakan sekitar enam kilometer.

"Petugas polisi kehutanan TNGM, Kesbanglimas, anggota Polsek Selo, dan dibantu warga sekitar sudah menuju ke lokasi kebakaran untuk melihat kondisinya," katanya.

Menurut Koordinator Polhut Badan TNGM Kurnia Adi Wirawan, pihaknya bersama warga dan anggota Polsek Selo, tengah berupaya memadamkan api agar tidak merembet ke lahan lebih luas.

Namun, pihaknya tidak bisa mengetahui dengan pasti luasan lahan yang terbakar tersebut. Lokasi itu di areal padang rumput masuk kawasan TNGM.

Menurut dia, upaya pengecekan dan pemadaman tersebut tidak langsung dapat dilakukan dalam waktu singkat, karena harus menyusuri jalan mengitari perbukitan dengan jarak sekitar enam kilometer.

Sejumlah warga yang turut naik juga membawa peralatan sederhana seperti cangkul, sabit dan batang bambu.

Menurut Kepala Dusun III Desa Jrakah Marni Suroso, dirinya mendapat informasi dari warga yang mengetahui terjadinya kebakaran tersebut sekitar pukul 10.30 WIB.

Kawasan yang terbakar tersebut, kata dia, hutan di kawasan TNGM. Warganya kini siap untuk membantu pemadaman agar kebakaran tidak semakin meluas.

Warga khawatir jika kebakaran tidak segera dilokalisasi, dapat meluas dan mencapai areal ladang milik penduduk.

Kepala Polsek Selo AKP Suparma menjelaskan, pemadaman api di hutan tersebut membutuhkan tenaga ekstra sehingga mengajak warga ikut naik gunung ke lokasi kebakaran.

"Kami hingga Selasa petang masih berupaya memadamkan agar api tidak merembet," katanya.
(U.B018/M028)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011